10. Curiga

260 77 63
                                    

Akhir-akhir ini Larissa mulai merasa nyaman dengan teman-teman Ravn. Terutama Xion. Mungkin karena ia hanya memiliki saudara perempuan, sehingga Xion tampak seperti saudara laki-laki idaman untuknya. Lelaki yang lebih muda itu benar-benar tampak seperti adik bagi Larissa karena Xion pun selalu memperlakukan gadis itu dengan baik. Tidak ketinggalan, Keonhee dan Seoho selaku keluarga kerajaan juga, merupakan teman yang menyenangkan. Keonhee tidak bisa diam sementara Seoho adalah seseorang dengan pesona yang unik. Mereka adalah tipe teman yang tidak akan meninggalkanmu seburuk apa pun yang terjadi. Selain itu, Hwanwoong juga teman yang hangat dan penuh perhatian, tidak jarang ia membantu pekerjaan Larissa padahal ia sudah cukup sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Ia bertugas membantu para pangeran, namun tidak jarang malah diperalat terutama oleh Keonhee dan Seoho. Tapi berbeda dengan halnya Leedo. Ada yang beda dalam diri Leedo dari yang Larissa perhatikan. Ia adalah seseorang yang penuh misteri dan cenderung tertutup. Tapi bisa dibilang ia salah satu yang paling normal, setidaknya sejauh Larissa mengenalnya. Walaupun sebenarnya interaksinya dengan Leedo tidak pernah memiliki kesan yang mendalam jadi bisa dibilang Larissa tidak tahu apa-apa soal Leedo.

Dan hari ini, untuk pertama kalinya Larissa berkumpul dengan keenamnya. Sayangnya keadaannya sedang tidak baik sehingga tidak bisa maksimal menikmati acara yang mendadak diadakan. Walaupun begitu, Larissa tetap berusaha menikmati acara ulang tahun Ravn bersama teman-teman yang lain. Kue ulang tahunnya sudah ada di meja dan para pelayan jadi sibuk menyiapkan camilan tambahan. Ada juga yang sibuk menata makanan yang dibawa lima lelaki itu di atas meja. Karena niatnya menjenguk, mereka membawakan buah dan makanan sehat. Setidaknya bisa juga untuk menambahkan isi dalam meja ini supaya kue ulang tahun bikinan Larissa tidak kesepian.

"Akhirnya kau ingin merayakan ulang tahun juga ya?" komentar Seoho pada Ravn yang sedang menyesap tehnya.

Ravn sedikit mengangkat bahunya. "Aku tidak punya pilihan. Soalnya ada yang memaksa ingin ke dapur untuk memanggang kue."

"Tidak adil, saat aku ulang tahun Larissa tidak sampai membuat kue!" protes Hwanwoong yang belum lama ini berulangtahun.

"Maaf, tapi tahun depan aku janji akan membuatkannya," Larissa berusaha menenangkan Hwanwoong walaupun ia sedikit skeptis apakah di tahun depan hubungan mereka akan tetap seperti ini. Kehidupan Larissa yang sekarang sangat tidak pasti dan ia kesulitan untuk berjanji. Tapi siapa yang tahan membiarkan Hwanwoong terlihat sedih? Kenapa juga hati Larissa selalu selemah ini kalau melihat seseorang yang lucu?

"Di ulang tahunku juga ya?"

"Iya, Xion. Ulang tahunmu yang paling dekat kan? Aku akan belajar lebih keras lagi dan membuatkan kue yang jauh lebih enak."

"Wah aku senang mendengarnya!"

Xion tersenyum lebar dan ia terlihat benar-benar senang. Padahal Larissa hanya berjanji membuat kue. Gadis itu jadi penasaran bagaimana para lelaki ini hidup setelah isi kerajaan ini kosong. Pasti sebenarnya mereka kesepian kan? Dan mereka tidak memiliki kesempatan kencan lagi karena tidak ada siapa pun selain pelayan. Larissa jadi prihatin dengan hal itu. Para lelaki ini sangat tampan, sungguh. Jika mereka berkunjung ke Kerajaan Timur, pasti mereka tidak kalah populer dengan Yonghoon dan yang lain. Ditambah, mereka juga baik dan mau menerima Larissa. Itu adalah poin plus yang sangat banyak.

Obrolan berlanjut dengan membahas hal-hal ringan. Mereka banyak menceritakan tentang kenangan yang mereka alami di masa kecil. Keenamnya tumbuh bersama, jadi persahabatan mereka tampak sangat kuat. Rasanya pasti tidak akan ada yang bisa memecahkan mereka. Tidak siapa pun, tidak hal apa pun. Larissa jadi iri karena seumur hidup ia tidak pernah mendapatkan sahabat yang benar-benar dekat layaknya saudara. Jangankan orang lain, saudaranya sendiri saja pun memusuhinya. Tapi Larissa sudah pergi jauh dan sudah bertemu dengan enam lelaki ini. Sudah saatnya Larissa membuka hati untuk mereka kan? Jujur gadis ini merasa bersalah kalau dipikir-pikir. Karena di awal pertemuan ia sering jahat pada mereka dan kesal tanpa alasan jelas hanya karena ia merasa kebenaran disembunyikan darinya. Lalu setelah ia mengetahui apa yang mereka alami, ia tidak tega pada mereka lagi dan malah merasa sangat bersimpati. Dalam hati ia berjanji untuk menjadi teman yang baik bagi mereka. Karena mereka pantas merasakan cinta dan mendapatkan perhatian dari orang lain.

TWILIGHT (ONEUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang