Epilog

345 75 99
                                    

Enam lelaki tampak duduk mengelilingi sebuah meja makan yang panjang. Mereka memakai baju putih yang bersih dan ekspresi keenamnya tampak tanpa beban dengan senyuman yang selalu menghiasi wajah mereka. Di atas meja makan yang mereka kelilingi, terhidang piring berisi makanan di depan masing-masing. Tak hanya piring makanan, ada vas berisi bunga segar yang tampak indah dan beberapa lilin. Walaupun lilin tampaknya tidak dibutuhkan karena di sini tampak terang ditemani pemandangan hijau yang menyejukkan mata. Bahkan tanaman liar yang menjalari lantai tempat mereka berada pun tampak indah dan sama sekali tidak mengganggu.

Langit berwarna biru cerah, ditemani beberapa awan yang bergerak di langit. Suara burung berkicau menjadi latar belakang saat mereka berbincang dengan senyum dan tawa. Mereka juga bersulang di tengah perbincangan mereka dan meminum isi gelas emas tersebut. Tidak ada pemandangan yang lebih indah daripada sekarang. Enam pilar di dekat mereka seolah menegaskan di sini hanya ada mereka berenam. Mereka dimandikan sinar matahari dan mereka tampak seperti makhluk suci yang indah.

Namun pandangan salah seorang di sana teralihkan. Hwanwoong menatap ke sisi kanannya dan ia melihat kemunculan seseorang. Ia adalah seorang wanita yang tampak menawan dengan rambut pirang dan mata berwarna biru cerah. Sorot matanya tampak penuh dengan kerinduan dan senyuman manisnya terlihat familiar. Ia terlihat asing, tapi juga terlihat akrab di mata Hwanwoong. Seperti ada bagian yang dikenali Hwanwoong, tapi ada bagian yang terasa asing.

"Larissa!" Hwanwoong segera berdiri dan menghampiri sosok itu begitu menyadari siapa yang baru saja datang. Bagaimana ia bisa tidak menyadarinya hanya karena perubahan kecilnya? Bagaimana Hwanwoong malah butuh waktu yang lama untuk menyadari bahwa ternyata Larissa yang datang hanya karena ia telah berambut pirang sekarang? Tapi sungguh, wanita yang baru datang tampak sangat menawan dengan pakaian serba putihnya. Ia tampak begitu bercahaya layaknya malaikat yang baru datang. Namun Hwanwoong yakin sekali bahwa itu pasti Larissa walaupun kesannya berbeda sama sekali.

"Apakah benar ini kau, Larissa?" Hwanwoong bertanya sekali lagi.

"Benar, Hwanwoong. Ini aku. Sudah lama ya?" Larissa melangkah mendekat dan ia memeluk Hwanwoong singkat. "Aku menunggu puluhan tahun untuk bisa datang ke sini. Jadi, mana selamat datang untukku?"

"Bagaimana kau bisa datang ke mari?" tanya Hwanwoong tidak percaya. "Dan seberapa lama waktu sudah berlalu?"

"Aku sudah berusia limapuluh tahun. Dan meninggal dengan ditemani Aiden beserta istri dan anak-anaknya. Aku datang ke mari karena meminta Aiden menyegel jiwaku di tempat yang sama dengan jiwa kalian berada."

"Bagaimana maksudmu? Sebentar, sebentar, duduklah dulu. Sepertinya kita memiliki banyak hal yang harus diceritakan!"

Hwanwoong kemudian menarik Larissa dan ia menuntun Larissa untuk duduk di kursi yang tiba-tiba sudah muncul di salah satu ujung meja. Kini kursi yang tadinya berjumlah enam telah bertambah satu. Tepat untuk Larissa. Wanita itu memandang sekeliling dan melihat teman-temannya tidak berubah, berbeda dengan dirinya yang muncul dengan penampilan berbeda. Lalu pandangannya berhenti pada sosok di sebelahnya. Ia menatap Ravn lama sebelum mereka saling meraih tangan satu sama lain. Lewat genggaman tangan itu mereka menyalurkan rindu yang puluhan tahun tidak tersampaikan.

"Bagaimana kabarmu, Larissa?"

"Tidak pernah sebaik ini, Ravn."

"Kau terlihat tambah menawan dengan rambut pirang dan mata biru itu. Kau sungguh keluarga Aigner. Walaupun mata hitam dan rambut hitammu juga memiliki ciri khas sendiri."

"Pasti mengagetkan ya tiba-tiba rambutku berubah? Ini karena kekuatan itu sudah tidak berada dalam tubuhku lagi. Aku sudah memberikannya kepada Aiden."

Kening Ravn berkerut. "Apa maksudmu dengan memberikan kekuatan pada Aiden? Dan bagaimana detailnya kau bisa ke mari? Kau sungguh meminta Aiden menyegel jiwamu? Ngomong-ngomong ceritakan tentang Aiden juga selama aku pergi."

TWILIGHT (ONEUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang