BAB 1 : Problem

11.4K 720 191
                                    

Hallo semuanya 🤗Kalian mampir ke lapak ini jam berapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo semuanya 🤗
Kalian mampir ke lapak ini jam berapa?

Siapa yang rindu sama Jungkook😚
Atau yang rindu sama aku deh😎

Jadi sesuai dengan permintaan kalian, akhirnya aku debutin cerita baru lagi. Terkhusus untuk yang kemarin milih dua cerita di lapak silenced ya.

Yang menang ternyata cerita 1. Tapi untuk cerita yang ke 2 juga aku ada rencana buat debutin tapi setelah cerita ini selesai.

Untuk kalian semua yang udah nungguin cerita ini.
WELCOME IN NEW HALU WORLD
"REMORSE"
🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉💜💜💜💜

JANGAN LUPA VOTE DAN SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN YA.

HAPPY READING EVERYONE

*
*
*






"Maaf Jung... Aku tidak bisa."

Kalimat pendek itu berhasil membombardir seluruh isi hati Jungkook. Mungkin ledakanya lebih hebat dari bom "little boy" yang dijatuhkan di Hirosima. Apalagi mengingat jika kalimat sialan itu keluar dari bibir seksi kekasihnya-Maureen.

Baru kemarin malam Jungkook mendapatkan kabar jika hadiah ulang tahun ke-25 sudah siap. Sebuah saham besar yang memang selalu menjadi kado special yang diberikan kakek Ryu pada semua cucunya.

Kali ini giliran Jungkook yang mendapatkannya. Ayahnya adalah anak bungsu di keluarga besar Ryu, hal itu membuat Jungkook menjadi cucu termuda dan paling di manja.

Apapun yang ia inginkan akan terkabul hanya dalam satu ucap saja. Hal itulah yang membuat seorang Jungkook begitu percaya dengan takdir.

Takdir yang selalu luar biasa datang padanya. Termasuk dirinya yang dilahirkan dari keluarga kaya raya, kekayaan yang tidak akan habis sampai tujuh turunan nanti.

Tetapi kalimat tadi berhasil membuat Jungkook kecewa. Benar-bena kecewa dengan takdir.

Apa Tuhan sedang bermain pikiran dengannya.

Kenapa harapan Jungkook pada kekasihnya itu di luar perkiraan dirinya.

"Maksudmu? Bukan kah dulu kau pernah mengatakan jika kau akan menemani diriku, dan menjadi pasangan miliarder termuda?" Jungkook berusaha membuat suasana lebih baik, mungkin Maureen sedang membuat dirinya tegang.

"Kini berubah, aku belum siap menikah denganmu. Ini terlalu cepat, studiku belum selesai. Kau juga mengatakan jika kita menikah setelah aku lulus S2."

Perkataan Maureen semakin membuat Jungkook pusing. "Bukan kah ini kabar baik? Lebih cepat, lebih baik. Aku akan membiayai semua keperluan S2 mu."

Maureen memejamkan matanya, menampakkan riasan yang ada di matanya. Sapuan make up yang sederhana dan terkesan natural, dengan glitter kecil yang membuat daerah matanya mengkilap.

REMORSE ; [j.jk]✔ (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang