BAB 14 : This Good or Bad?

4.3K 460 111
                                    

🎉🎈Happy Birthday Jungkook-ah🎈🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎉🎈Happy Birthday Jungkook-ah🎈🎉

Maaf karens telat.

Sebenarnya aku akan update pas hari ulang tahun Jungkook, karena ada kendala dan sesuatu yang menyebalkan. Aku jadi gak update. Mian hehehe😂

⚠️WARNING THIS MATURE AREA⚠️
DIMOHON UNTUK KEBIJAKAN PADA PEMBACA DALAM MEMILAH

💜
Dont forget untuk Komen dan Votenya. (Dah baek aku kasih mature 🙄🤣🤣😁) canda zayang🤣
💜



Terkadang Seona selalu ingin marah pada dirinya karena terlalu lemah pada Jungkook. Seperti awal mereka melakukannya, meski Seona tahu bahwa Jungkook tidak menyadari apa yang sudah ia lakukan.

Itulah yang membuat Seona terkadang selalu mencaci dirinya sendiri.

Mengingat betapa hebatnya rasa cinta Jungkook pada Maureen membuat Seona ragu untuk percaya bahwa apa yang mereka lakukan adalah hubungan cinta bukan sekadar sex.

Namun nyatanya itu selalu sulit, ia berusaha mengambil hati Jungkook untuk menenangkan dirinya. Tetapi ketika Maureen kembali datang, rasanya harapan itu langsung pupus begitu saja.

"Kenapa kau terdiam? Kau menangis?"

Seona yang tenggelam dari pikiran negatifnya itu melupakan jika kegiatan malam mereka belum selesai. Jemari Jungkook bergerak mengelus dagunya, berusaha memalingkan wajah perempuan itu untuk menatap ke arahnya.

"Apa yang membuatmu menangis? Sakit?" pertanyaan itu berlangsung dengan gerakan Jungkook di bawah sana yang tidak berhenti.

Awalnya cepat namun melihat perubahan wajah Seona yang tiba-tiba murung dan memalingkan wajahnya. Jungkook memperlambat desakannya, lebih berirama, membuat suasana lebih nikmat.

"Tidak euhggg—ahhh aku hanya merasakan ahkk—milikmu." Bohong Seona sesekali menyela dengan desahan.

"Kau berbohong hmm..." Jungkook menghentakan secara sekaligus, membuat Seona terkejut dan menatap Jungkook kesal. "Jung—sakit..."

"Apa yang kau pikrikan? Ragu jika aku hanya menggunakanmu sebagai pelampiasan?"

Iya!

Ingin rasanya Seona berteriak di depan wajah Jungkook sekarang juga. Sayangnya hal itu hanya bisa Seona pendam karena hentakan di bawah sana benar-benar semakin menggila.

"Jangan banyak tanya dan selesaikan ini... Euhgg—milikmu kenapa ahhh semakin terasa penuh sekali." Seona kembali menjawabnya dengan desahan.

Sebuah senyuman terlihat mengembang di wajah Jungkook. Ia tidak bisa berbohong tentang perasaannya sekarang ini. melihat tubuh Seona yang begitu pasrah di bawahnya adalah hal yang membuat Jungkook senang.

REMORSE ; [j.jk]✔ (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang