BAB 10 : Good Day

4.1K 466 55
                                    

Halo semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo semuanya.
Kita ketemu lagi 🤗🤗🤗🤗
Sebelumnya maaf aku up sepagi ini. Hehehehe semalam sinyalku jelek san gak bisa update jadi aku ketiduran😭😭😭 gara gara nungguin sinyal.

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMENNYA. JIKA CERITA INI KALIAN SUKA BISA DITAWARIN TEMEN KALIAN UNTUK BACA JUGA😅😅😅

SELAMAT MEMBACA



💜
💜
💜



Tidak ada yang bisa Seona lakukan selain menahan rasa sakit dan terkadang meringis.

Jungkook memutuskan untuk membangunkan Seona, dan langsung menyerang dengan seribu pertanyaan. Sayangnya, Seona tidak menjawab, dia masih ingin tidur.

Hal yang Seona temukan ketika terbangun dari tidurnya adalah Jungkook duduk di sisi ranjang, dekat dirinya. Lengan Jungkook terus mengelus rambutnya. Seona bisa melihat ada kotak P3K di laci dekat tempat tidur.

Matanya berpaling ke arah Jungkook yang terlihat menatap tajam ke arahnya. Seperti seorang ayah yang ingin sekali memerahi anak laki-lakinya.

"Dari mana kau dapatkan luka seperti ini?" Tanya Jungkook mulai membersihkan luka demi luka menggunakan handuk hangat.

"Menurutmu?" Tanya balik Seona, memasang wajah jahil.

Sejujurnya, Seona sangat tersanjung sekali melihat Jungkook yang terlihat khawatir padanya. Tentu saja itu harus terjadi. Seona sudah merawatnya semalaman.

Karena saat malam, Seona tidak bisa tidur. Jungkook terus merengek seperti anak anjing. Mungkin karena demam yang Jungkook alami. Hal itu wajar bukan terjadi pada orang yang sedang sakit demam.

Hal itu membuat Seona harus terjaga, meski ia juga tertidur. Tetapi tidak nyenyak seperti di kamar tidurnya. Sampai akhirnya Jungkook tidur lelap sekitar jam 2 pagi. Jadi Seona baru bisa benar-benar tidur nyenyak sekitar jam dua pagi.

"Apa ini ada hubungannya dengan lima pria yang datang saat makan malam?"

Jungkook mulai membuka kotak P3K, dia terlihat begitu lihai memilih obat oles untuk luka memar Seona. Pertanyaan Jungkook tidak di jawab Seona, perempuan itu malahan sibuk dengan pikirannya.

Kenapa Jungkook berubah, apa sekarang pria itu sudah menyadari jika selama ini dia salah?

Atau hanya tindak dari kemanusiaan.

Sepertinya lima pria yang datang saat makan malam di hotel itu memang tidak bisa Jungkook lupakan. Tetapi itu kabar baik bagi Seona, jadi selama ini Jungkook memikirkan keselamatannya.

"Jawab." Nada bicara Jungkook penuh penekanan dan kesal. Hal itu bersamaan dengan Jungkook yang sengaja menekan luka memar di tulang pipi Seona.

"Ahkk sakit!"

REMORSE ; [j.jk]✔ (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang