BANGBANGCON

8 3 0
                                    

"Apa yang kau lakukan?" tanya Jimin saat melihat kedatangan V.

"Maafkan aku. Tapi aku benar-benar tidak tega melihat dia di halte yang gelap itu sendirian sedangkan hujan keras membuat udara menjadi sangat dingin," jelas V.

"Tapi kau juga membahayakan dia jika kau membawanya kembali ke sini," pungkas Rm.

"Ku mohon hyung. Aku benar-benar kasihan melihat dia.. tolonglah dia untuk beberapa hari, sampai dia benar-benar ingat semuanya."

Semuanya terdiam tak berkutik. Suara api yang membakar kayu di perapian menjadi sound di ruangan itu. Semuanya tampak kebingungan menangani masalah ini.

"Aku juga mungkin setuju dengan pendapat V. Bagaimana jika kita saling memberikan pendapat, dan pilih mana yang terbanyak di setujui," saran Jhope.

"Aku sendiri, tidak bisa memutuskan sebagai leader disini. Aku ingin dia pergi dari sini, tapi aku juga ingin menolong dia untuk tinggal di sini.."

Jimin ikut menambah, "aku sendiri sangat setuju, untuk pendapat V. Tapi aku takut jika sesuatu terjadi yang berdampak kepada kita dan juga dia.."

"Aku sebagai yang paling tertua dari kalian.. tidak setuju. Karena kita sama saja akan menyerosot dia di masalah besar.." Jin terlihat benar-benar serius.

"Dan aku yang paling adik dari kalian.. setuju dengan pendapat jin Hyung. Karena pertolongan ini hanya akan menolongnya sementara, kemudian membuatnya sengsara di kemudian.." Jungkook dan Jin sependapat.

Selanjutnya pendapat pro akan menang jika Suga yang menjadi pemberi pendapat terakhir. Tapi jika tidak, pro dan kontra akan seimbang.

Semua menoleh kearahnya menunggu jawabannya. "Tanpa alasan, aku tidak ingin dia ada disini.." savage dari Suga.

"Mwo?" respon Jhope.

"Yak hyung! Apa yang kau katakan ini? Kenapa kau begitu terlihat membencinya?" tanya Jungkook dengan nada heran mewakili pertanyaan para member.

"Aku bilang tidak ada alasan. Hanya saja.. dia orang asing dan bukan Army."

"Jadi bagaimana? ... Rm tentukan pilihanmu," pinta Jhope. Pro dan kontra menjadi seimbang karena alasan Rm mengacu tidak memberi pendapat.

~Ω~

Keesokkan harinya, di sebuah taman yang ada di dalam Villa itu. Para anggota akan memutuskan perdebatan yang semalam belum menemukan jawaban.

Bukan Jimin ataupun V yang memanggilnya untuk ikut dengan pertemuan mereka itu. Tapi Rm sebagai ketuanya.

Di taman, semua member sudah berada di tempat. Ini benar-benar menjadi perkara, karena sampai harus 3 hari belum juga menemukan keputusan. Sudah menentukannya kemarin, tapi V sebagai member kedua dari terakhir tida benar-benar puas, lagipula dengan kondisi Yura kemarin itu.

Mereka akan membuat solusi selain menolak Yura untuk tinggal bersama mereka, juga membiarkan Yura dengan hidupnya karena Yura yang mengaku lupa ingatan.

"Yorobun!! Aku menonton replay konser online bangbangcon kita tadi. Woahh.. aku benar-benar sedih dan juga senang," ujar V, tadi ia sempat masuk kedalam untuk mengambil laptopnya dan kini ia menaruhnya di meja taman yang ada di sana. Semua member tampak asik dengan kedatangan V

"Biar aku tebak." Jhope mengangkat tangannya, "Pasti kau sangat senang karena sudah sekian lama tidak konser akhirnya kau konser lagi apalagi dengan seluruh army dari berbagai negara. Dan kau sedih karena tidak bisa melihat mata-mata army itu. Benar?"

"Yak! Kau sepertinya bisa membaca pikiranku?" goda V.

"Membaca pikiran bagaimana?" Protes Suga. "Kau selalu mengatakan itu setiap hari setelah konsernya. Ha Ha Ha," Suga tertawa lepas. Diikuti dengan tawa para member lainnya.

"Dan semuanya sudah menghafalnya.. Ha Ha Ha.." tambah Jimin benar-benar tertawa melihat tingkah V sekarang yang sedang salah tingkah.

Tiba-tiba detik berikut, Rm dan Yura sudah berada di area taman itu. "Apa yang membuat kalian tertawa puas seperti ini? Sampai aku ikut tertawa mendengar suara Jin tertawa. Ha Ha Ha.."

"Ini lho hyung.. Taehyung mengulangi lagi kata-katanya tentang konser kita bangbangcon," jelas Jimin dengan nada tertawa.

Yura yang tadinya ikut tertawa mendengar macam-macam tawa dari mereka, tiba-tiba terpaku diam setelah mendengar kata 'bangbangcon?'

"Sebentar!" cegah Yura membuat semuanya berhenti tertawa lalu memperhatikannya dengan serius.

___
623

Dream [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang