suga, agusd

11 4 0
                                    

"Besok, kita harus kembali ke dorm, PD-nim yang memintaku menyampaikan ini.." ujar Rm kepada member lainnya.

"Bagaimana dengan Yura?" tanya Jhope.

Yura menjadi sangat gugup, jika mengingat dia akan menjadi gembel jalanan lagi di sini.

"Dia akan ikut. Aku sudah mengatakannya kepada managerku.. dan sore besok, dia ingin berbicara dengannya. Kau bisa Yura?" tanya Rm.

"Eoh.." Yura mengangguk-angguk mengerti.

~Ω~

Mereka menghimpun barang-barang mereka yang penting sisanya para staff akan membersihkan semuanya.

"Kalian sudah siap-siap? Ayo kita menuju ke mobil."

Degupan jantung Yura berdetak lebih kencang. Ia benar-benar takut jika ia tidak dapat tempat di mobil. Tapi ternyata yang di takutnya tidak terjadi, mereka sudah mengatur semuanya hingga Yura bisa mendapatkan bagian tempat duduk.

Setelah sampai, mereka kembali mengatur-atur semua barang mereka.

Sedangkan Yura. Tidak ada banyak barang, jadi sesegera ia menemui Manager Rm di salah satu taman tertutup.

Banyak yang dibicarakan antara Yura dan manager itu, antara lain tidak berbuat yang aneh-aneh dan ia memberikan Yura beberapa peraturan yang harus di laksanakan dan tidak boleh dilanggar, Salah satunya membuat member jatuh cinta itu dilarang.

Yura tidak habis pikir bagaimana mungkin dia mengendalikan perasaan mereka? Tapi tetap saja tanpa menuruti perintah itu, mereka tidak akan jatuh cinta kepada ku yang hanya sebagai orang biasa.

Yura kembali masuk kedalam dorm, tapi sesuatu membuatnya menghentikan langkahnya. Ia mendengar sentakan bola basket yang tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang.

Karena penasaran, ia menelusuri dari mana asal suara itu. Di sebuah lapangan yang tidak kecil dan juga tidak luas, salah seorang member memainkan bola itu.

 Di sebuah lapangan yang tidak kecil dan juga tidak luas, salah seorang member memainkan bola itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yura mendekati Suga karena tertarik saat melihat Suga yang bermain dengan bagus.

Suga sendiri tampak kaget melihat kedatangan Yura.

"Annyeong~" sapa Yura.

"Sedang apa kau disini?" tanya Suga dingin.

"Apa aku bisa ikut main bersamamu?"

Suga menatap datar kepada Yura, membuat nyali Yura ingin bermain tadi menciut. "Ah~ sepertinya tidak boleh ya? Baiklah aku akan pergi."

Dream [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang