rm, seoul

9 4 0
                                    

Andaikan Yura bisa mengingat segalanya, terutama dia adalah Army dan BTS adalah idol yang sangat ingat gemari. Entahlah apa yang akan terjadi.. Yura pernah sangat menantikan ia untuk menonton konser live mereka, tapi kini saat ia bertemu secara langsung, ia malah tidak mengingat semua hal tentang mereka. Sayang sekali...

Gadis itu kini sedang diajak Jimin untuk menikmati sunset indah yang jarang terjadi terlihat dari rooftop Villa itu saat keadaan alam yang sedang tidak menentu.

Padahal hujan selesai satu jam yang lalu. Namun sunset itu terlihat tenang, karena itu dikatakan jarang bahkan sampai tidak pernah dalam setahun.

"Waw," kagum Yura saat pertama kali melihat keadaan terbenam matahari seperti itu.

"Sebab itu, aku mengajakmu kemari. Ini benar-benar indah karena awan-awan dari sisa hujan tadi itu menghiasi langit saat mataharinya akan terbenam."

"Benar-benar indah.." Yura sampai ternganga lebar melihatnya. Dengan seruan angin sore yang mantap, situasi lebih menyegarkan.

Suara sentakan kaki yang menaiki tangga menuju ke kesini membuat Jimin dan Yura melihat kearah tangga. Dan itu ternyata Rm.

"Hei Jimin-ss! Ada manager pribadi mu di bawah. Dia mencari-cari mu.." Rm memberi tahu.

"jin-jja? Ah~ baiklah.." Jimin menoleh kearah Yura. "Aku harus kebawah. Sampai jumpa.." Yura mengangguk-angguk mengerti.

Kini tinggallah Yura dan Rm. "Kalian sebenarnya sedang apa disini?"

"Kami melihat matahari terbenam itu.." Yura menunjuk kearah mataharinya.

"Ahh~ itu memang terlihat indah. Tapi lebih indah lagi ketika matahari terbenam di musim semi."

Yura mengangguk-angguk paham.

"Apa kau masih sekolah? Atau kerja?" tanya Rm.

"Tidak. Aku sedang kuliah.."

"Lalu bagaimana kuliah mu?"

"Aku juga tidak tahu.." Yura menghela nafas berat.

"Semoga dengan cepat kau bisa pulang.." Yura tersenyum kecil mendengar doa Rm untuknya. "Aku pikir kau adalah Army, penggemar kami. Ternyata mengenal BTS pun kau ragu.."

"Tapi aku ingat, aku ingin menonton konser online kalian.. jika begitu apa aku juga seorang Army?"

 jika begitu apa aku juga seorang Army?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Entahlah aku jika bingung. Tapi jika kau army, aku sangat senang bisa berbicara langsung seperti ini dengan Army karena sudah lama kami tidak adakan Fansign bersama penggemar.." lirih Rm.

"Aku berharap aku juga seorang Army, karena melihat kalian adalah idol yang sangat rendah hati dan selalu berjaga-jaga."

"Ha Ha Ha.. terimakasih atas pujiannya yang juga sebagai sindiran," Rm dan Yura tertawa garing dalam beberapa detik.

"Apa kau sebagai ketua dari mereka?" tanya Yura. diangguki Rm, "Ya.."

"Kau sangat totalitas dalam berpikir dan memutuskan masalah kemarin dan hari ini, membuatku gugup jika sudah berada denganmu. Aku bahkan sempat takut saat kau naik kemari."

"Benarkah? Padahal aku hanya ingin yang terbaik untuk semuanya.."

"Tapi setelah kau memulai percakapan, dan kita bercakap dengan nada non formal, aku rasa kamu adalah orang baik. Hanya saja kau terlihat lebih serius dalam menanggapi masalah."

Rm tersenyum tipis mendengar penjelasan Yura. "Sudahlah. Ayo kita turun ke bawah, hari sudah mulai malam."

Rm dan Yura pun menuruni tangga. Rm dengan memasukkan tangannya ke saku celana membuat Yura bercak kagum karena ia terlihat keren. Rm berhenti di ruang tv.

"Serial tv yang aku suka sudah mau mulai. Kau mau nonton bersama ku?" tanya Rm sebelum menyalakan Tv.

"Nonton apa?"

Bukannya Rm yang membalas, namun Jungkook yang baru saja datang memotong jawaban Rm "Ah~ pasti itu serial lomba Matematika atau bahkan berita. Ciyah~"

Rm mengambil bantal sofa kemudian melemparkan kepada Jungkook. "Memangnya kenapa??"

Jungkook dengan cekatan menangkap bantal itu. "Ha Ha Ha.. aku hanya memberi tahu." Jungkook beralih Melihat kearah Yura. "Jika kau tidak suka. Kau bisa bermain denganku di tempat latihan dance."

Yura tertawa kecil mendengarkan nada Jungkook yang seperti sedang menggoda Rm. "Aku suka dengan serial seperti itu juga.." jelas Yura membuat Jungkook malu.

Dengan begitu Rm menguasai situasi, "Ha Ha Ha.. katakan saja jika kau tidak tahan menonton serial kesukaanku ini.." goda balik Rm menantang Jungkook.

"Siapa bilang? Aku bisa!"

Rm akhirnya memutar tv itu dengan menekan tombol on di remote control tv. Rm mengambil tempat duduk, diikuti Yura duduk di lain tempat dan tentunya Jungkook yang sedang menerima tantangan.

10 menit berlalu, Jungkook masih tenang namun terlihat wajahnya yang tampak bosan.

3 menit berlalu selanjutnya, member maknae itu sudah menguap sebanyak 3x dalam 30 detik.

2 menit berlalu kemudian, Jungkook yang dikenal paling jahil dari semua member itu mulai mengantuk, kepalanya sudah lemas hingga beberapa kali hampir jatuh tertidur.

Rm menyadari itu kemudian memberi tahu Yura untuk melihatnya. Keduanya menertawakan Jungkook dengan suara pelan.

1 menit berlalu lagi, pria bernama Jeon Jungkook itu tidak tahan lagi.

"Huuh! Serial apa ini.. aku tidak bisa tahan di sini terus."

"Sudah ku bilang kau tidak bisa menonton serial ini, bisanya menonton komedi, komedi dan komedi.." Rm picah tertawa melihat ekspresi Jungkook.

"Terserah hyung saja.." Jungkook beralih pergi meninggalkan ruang Tv.

"Dia benar-benar adikku yang paling manja tapi dia juga seperti kakakku karena paling berotot."

___
780

Dream [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang