"Sebentar!" cegah Yura membuat semuanya berhenti tertawa lalu memperhatikannya dengan serius.
"Bangbangcon? BTS?" Yura bermonolog dengan pikiran yang mengacu kuat untuk mengingat karena sepertinya kata-kata itu benar-benar tidak asing untuknya.
"Aku ingat! ... Beberapa hari yang lalu aku ingin menonton konser online kalian secara live. Tapi aku tidak dapat menontonnya karena alasan..." Ingatan Yura hanya sampai di situ, ia tidak bisa menyambungkan apa alasannya.
"Beberapa hari yang lalu?" Jhope memastikan kata-kata Yura, dan Yura menganggukkannya
"Itu sudah beberapa minggu yang lalu tanggal 14 Juni. Sedangkan sekarang sudah tanggal 19 Juli," jelas Jimin.
"APA? Sudah sebulan yang lalu?" Semua member mengernyit heran, karena Yura berbahasa Indonesia.
"Apa yang kau katakan ini??" cerca Jin bertanya.
"Ah! Sepertinya aku mengalami lupa ingatan dalam 1 bulan kebelakang. Dan dalam waktu itu, aku mungkin pergi ke Korea hingga sampai disini.." Yura berpikir seperti itu.
"Jadi berikan aku waktu buat tetap tinggal disini. Aku hanya perlu cari tahu cara untuk pulang ke Indonesia dengan segera.." tegas Yura penuh keyakinan. Ia benar-benar yakin bahwa ia bisa menangani masalahnya ini.
"Kau serius? Kau sudah ingat?" tanya V.
"Ya. Aku ingat susunannya. Hanya saja aku masih lupa beberapa kejadian lainnya.."
"Bagaimana dengan kami membiayai kau pulang langsung?" Suga gregetan.
"Tidak semudah itu. Di bandara perlu paspor sedangkan aku lupa dimana paspornya.. jadi aku perlu membuat paspor dari Indonesia lagi."
"Bagaimana caranya?" tanya Jimin.
Bukan Yura yang membalas tapi Rm, yang sudah sepahaman dengan Yura. "Dia akan mencoba menghubungi keluarganya untuk mengirimnya paspor baru.."
Yura melihat kearah Rm. Di balas Rm dengan senyuman kecil.
"Kita akan memberikan tempat tinggal untuknya beberapa hari. Aku akan membicarakan ini dengan manager." Rm mengambil keputusan.
"Kamsahamida. Aku akan berusaha tidak akan ada yang terjadi selagi aku di sini... ****" Yura tiba-tiba cegukan sehabis mengucapkan kata-kata.
"Apa kau sedang berbohong? Seperti Pinocchio?" tanya Suga dengan polosnya.
~Ω~
Pertemuan tadi di setujui oleh semuanya untuk Yura akan tinggal di villa bersama merekam untuk beberapa hari. Meskipun dari Suga sendiri, ia cukup keberatan namun karena member lainnya setuju, ia pun harus menerimanya.
Setelah pertemuan itu. Rm memanggil Yura untuk berbicara hanya berdua.
"Ku mohon jangan berbuat apa-apa. Aku sekarang yang akan menanggung jawab penuh semua yang akan terjadi," ujar Rm.
"Percayalah. Aku tidak memiliki niat jahat sama sekali. Aku akan membatasi perilaku agar tidak sampai mengganggu privasi kalian."
"Baiklah. Terimakasih untuk itu.."
"Tidak aku yang berterimakasih karena telah memberiku pertolongan. Aku akan bekerja untuk kalian menjadi pembantu di sini.."
"Tidak perlu. Kau akan kami sambut sebagai tamu.."
Mata Yura sedikit membelalak kaget dengan sambutan Rm yang sangat ramah.
"Cukup jaga privasi kami, jika kamu tahu sesuatu yang baru kamu ketahui tentang kami.."
___
445
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream [SELESAI]
Fiksi Penggemarkalau kalian army, wajib baca:) ___ question ___ Mimpi seakan kenyataan• // Kenyataan seakan mimpi? --- @2020