28. Bisa Aja Deh!

623 78 30
                                    

FOLLOW DULU SUPAYA DAPAT NOTIF TERBARU❤
Up Part28🔥

KLIK BINTANG POJOK KIRI DAN JANGAN LUPA COMMENT

Happy Reading 🌈

⭐⭐⭐

Sebenarnya Angel juga bingung dengan perasaannya saat ini. Gak tau kenapa dia penasaran sekali dengan siapa itu Sandra. Nama itu bahkan sampai saat ini masih terngiang-ngiang di pikirannya. Mencoba tidak peduli tapi tetap aja gak bisa.

Apalagi sahabat-sahabatnya sekarang mulai mengerecokinya dengan Reyhan. Rasanya kesel banget. Ucapan kakaknya itu juga sampai saat ini masih terpikirkan. Kenapa Rama bisa-bisanya bilang seperti itu. Kenapa Reyhan? Apa mereka saling kenal? Kok Angel gak pernah tau Reyhan main kerumah, kalau benar dia memang berteman dengan Rama. Kenapa Rama begitu tidak suka dengan Reyhan jika dekat dengan adiknya itu.

Angel juga masih ingat sekali, laki-laki itu yang sudah mengambil first kiss nya yang sudah dijaga slama ini. Awalnya marah semarah-marahnya, tapi gak tau kenapa perasaannya jadi beda, jadi aneh kalau lagi didekatnya. Ada apa sih ini?

Krriinggg... Krriinggg...

Tak lama kemudian, setelah berjam-jam ngoceh mulu di kelas karena jamkos. Akhirnya jam istirahat bunyi juga. Waktunya memberi makan para cacing di perut mereka.

"Ke kantin yuk, laper nih!"

"Haus juga bacot mulu dari tadi, HAHAHA!"

"Makanya tu mulut dikontrol."

"HAHAHAHA!"

"Udah yuk cuss!"

Mereka berlima akhirnya menuju ke kantin. Seperti biasa semua pasang mata memperhatikan mereka. Namun tidak mereka hiraukan sama sekali. Mereka juga sudah terbiasa diperhatikan seperti itu oleh murid di SMA nya.

Setelah berjalan yang lumayan lama. Akhirnya mereka pun sampai di kantin. Seperti biasa suasana kantin yang sangat ramai. Mereka tidak menemukan meja yang kosong disana.

"Gimana nih, gak ada tempat duduk," kata Clarissa sembari memperhatikan dan melihat meja-meja dikantin itu yang sudah penuh.

"Mana keroncongan lagi perut gue!" gerutu Vinca.

"Padahal bel baru aja bunyi deh, udah rame gini!" ucap Fany.

Tiba-tiba seseorang datang menghampiri mereka yang tengah berdiri.

"Kak Reyhan!"

"Gak ada tempat duduk?" tanya Reyhan sembari melihat Angel yang tak menghiraukan ucapannya.

"Ehh.. iya nih kak!" kata Cindy yang sudah paham jika sahabatnya itu gak mau membalas ucapan Reyhan.

"Ikut gue!" perintah Reyhan yang langsung berjalan.

"Ikut nih?" tanya Fany.

"Udah, ikut aja," kata Vinca.

Akhirnya mereka berjalan mengikuti Reyhan entah kemana.

Ternyata mereka dibawa ke meja yang sudah ada teman-temanya disitu.

"Bos besar dapet lima bidadari dari mana?" kata Thomas yang melihat kelima gadis itu bersama Reyhan.

"Bagi dong!" kata Thomas lagi.

"Lo kira duit bisa dibagi?"

"Eh pantat panci, mana mau mereka sama lo!" kata Dandy.

M Y   A N G E LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang