10 ~ Pergi ~

432 62 16
                                    

Yang datang pasti pergi
Terkadang kembali atau selamanya pergi
Tak perlu kau tangisi
Karna setiap yang bernyawa sewajarnya akan mati

~ Nadya

Aku terbangun pagi ini dengan keadaan yang cukup menyebalkan, aku terbangun karena mimpi buruk. Dikejar hantu kemudian masuk jurang, kurang buruk bagaimana mimpiku itu ? Belum genap nyawaku terkumpul pintu kontrakan ku diketuk oleh seseorang dari luar, siapa sih pagi-pagi bertamu ?.

" Iya bentar " kata ku ketika ketukan pada pintu makin keras

Aku dengan kesal membuka pintu dan rasanya ingin sekali memaki tamuku pagi ini.

" Sia... Falah, Lo kemana aja sih ? Jahat banget pergi gitu aja ! Kenapa ngga bales chat gue, kenapa telvon gue ngga Lo jawab, kenapa Lo pergi tanpa pamit ? " Tanya ku bertubi pada pria yang ada di hadapanku itu

" Mandi sana ! Gue mau ajak Lo jalan "

Wajahku yang masam berubah menjadi ceria mendengar Falah akan mengajak ku pergi.

" Serius ? Oke gue bakal mandi dan siap-siap Lo tunggu di sini ya ! Gue ngga bakal lama jadi jangan berubah pikiran "

" Ummm... " Kata Falah yang kini duduk di kursi depan kontrakan ku

Dengan cepat aku langsung mandi dan bersiap, tepat 45 menit aku keluar dengan penampilan yang biasa saja. Falah terseyum kemudian meraih tangan ku, ya Tuhan rasanya sering sekali Falah menggenggam tanganku, tapi kenapa kali ini rasanya lain, jantungku lebih berdebar. ingat Nadya Falah tidak akan pernah mencintai wanita seperti kamu, jadi jangan bermimpi.

Falah mengajakku berkeliling dengan sepeda, aku jadi teringat dulu waktu kecil aku dan Falah sering sekali main sepeda. Aku duduk di boncengan dan memeluk pinggang Falah untuk pegangan.

" Nad, ke taman yuk ! " Ajak Falah

" Boleh " kataku tanpa menyurutkan senyum ku

Tuhan tolong katakan padanya aku cinta dia, aku sayang dia dan hanya dia pria yang ku mau. Falah mengehentikan laju sepeda miliknya di dekat kursi panjang dan mengajakku untuk duduk di sana.

" Nad, inget ngga ? Dulu ada anak kecil nangis karna ngga di kasih izin main bola, nah dia duduk di sini nih "

" Rese... Inget lah, dia nangis sambil ngadu sama temennya kan ? Terus sama temennya dia di kasih poster pemain bola yang dia suka iya kan ? "

" Masih inget ternyata "

" Masih dong " jawab ku sambil tersenyum

" Nad, omongan gue kali ini jangan Lo jawab apapun ya ! Apapun jawabannya gue mau Lo diem ! "

Aku mengangguk paham

" Nad, gue cinta sama Lo, gue sayang banget sama Lo lebih dari sekedar sahabat, kebahagiaan Lo impian gue Nad "

Aku bingung harus senang atau sedih mendengar ucapan Falah, aku senang karena Falah punya perasaan yang sama dengan ku tapi aku sedih karena tak bisa mengatakan apapun padanya itu juga karena permintaanya.

" Fal... " Kataku tertahan saat tiba-tiba saja Falah mengecup bibirku sekials kemudian memeluk tubuhku

" Makasih ya Nad, Lo yang bikin gue bertahan sejauh ini "

" Falah... "

" Main sepeda lagi yuk ! " Ajak Falah yang kini sudah mendahului ku menuju sepeda

Sepersen Cinta || Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang