Beri aku izin untuk menjagamu
Memeluk bayangmu dan melindungi kamu
Tak peduli seberapa banyak kau meminta ku pergi
Aku akan datang lagi lagi dan lagi~ Nadya
Hari aku cukup lelah, mengantar pesanan makanan kesana dan kemari, belum lagi berhadapan dengan manusia tak punya etika yang memperkenalkan diri sebagai Kevin dan serangkaian masalah yang entah kenapa senang sekali datang padaku. Malam ini Falah tidak ikut mengamen, kurang enak badan katanya, jadi aku mengamen sendiri.
Di sela aku beristirahat aku mendapat uluran topi milikku yang pernah tertinggal di pelatnas waktu itu, ku raih topi milikku itu dan menatap pemberinya. Saat melihat wajahnya aku kembali menunduk, antara malu dan canggung padahal aku sama sekali tak mengenal dia.
" Suara Lo bagus " puji dia yang kini duduk di dekatku tempat yang biasanya diduduki oleh Falah
Aku tak menjawab dan memilih memainkan topi milikku yang tadi dia berikan.
" Nadya itu nama Lo kan ? "
Aku kembali mengangguk, sungguh aku bingung harus bersikap bagaimana pada pria ini, ingin ku usir tapi bingung caranya lagipula dia tak punya masalah apapun dengan ku, tapi kenapa topi ini bisa ada padanya ? Bukanya pria dengan nama Rian Ardianto itu yang membawa topi Ku ?.
" Kok bisa sama Lo ? " Tanya ku tanpa melihat dirinya
" Gue pungut dari tong sampah " jawabnya
Aku mengangguk, jadi dia benar menuruti mauku untuk membuang topi ini ?. Dasar pria muka dua, pria menyebalkan. Ternyata dia tak jauh beda dengan dua temannya itu, satunya tak punya hati, satunya minta maaf tapi tidak pernah tulu, dan dia, dia adalah pria muka dua. Lalu pria ini pria jenis apa ? Sudahlah aku tak peduli apapun jenis Pria ini.
" Ummm... Soal waktu itu... Ummm gue " kata ku bingung
" Gue tahu kok, itu kerjaan Fajar sama Kevin kan ? Mereka emang kaya gitu "
" Ummm... "
" Kalau malu ngga usah diinget, yaudah gue mau balik "
" Ummm... "
Pria itu bangkit, tapi kemudian kembali duduk dan memandang kearahku.
" Nyanyiin dong "
Aku mengangguk dan memainkan gitar milikku, pria tadi melepas topi dan masker yang ia kenakan. Kemudian mengambil beberapa foto ku dengan dia, aku juga tak tahu apa maunya tapi aku tak protes, anggap saja ucapan terimakasih Karna mengembalikan topiku.
" Sepi amat yang nonton Lo nyanyi "
Aku menghentikan sebentar nyanyianku dan menatapnya yang kini sedang menatap lalu lalang orang yang tak begitu peduli padaku sama seperti apa yang pria itu katakan.
" Yang Dateng biasanya fansnya Falah, dan karena malem ini dia ngga ikut ya sepi "
" Mau gue buat rame ngga ? "
Aku diam dan kini melihat dia bangkit dari tempat duduknya, ia memintaku untuk kembali menyanyi. Aku memperhatikan dia yang bertepuk tangan di depanku, dan tanpa ku duga banyak sekali orang datang entah ingin mendengar aku bernyanyi atau meminta foto dengan pria tadi. Aku heran sebenarnya dia siapa ?. Tapi berkat dia banyak yang melihat ku dan pendapatan ku juga lebih banyak dari malam sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepersen Cinta || Rian Ardianto
Fanfiction" 99 persen gue yakin Lo ngga akan bisa bikin gue jatuh cinta Rian Ardianto " " Setidaknya gue masih punya 1 persen " " Satu persen ngga akan menang lawan 99 persen " " Dan 99 persen ngga akan jadi seratus kalau ngga ada satu persen " Segala pesona...