Sudahlah mungkin memang ini akhirnya
Tak perlu kau sesali
Mungkin kita memang tak ditakdirkan bersama~ author
Selang beberapa waktu berlalu, Nadya mulai menjalani kehidupan normalnya tanpa Rian. Jujur rasanya berbeda sekali tapi ia meyakinkan dirinya bahwa dia bisa tanpa Rian, pria itu sudah melupakan dirinya dan sebaiknya ia juga melakukan hal yang sama.
Awalnya semua terasa berat bagi Nadya, tapi lama kelamaan Nadya mulai terbiasa tanpa kehadiran Rian. Sama dengan dulu ia terbiasa dengan kehadiran Falah dan pada akhirnya dia harus menjalani hari tanpa sahabat baiknya itu. Sulit tapi Nadya berhasil melakukannya.
Tempat Rian kini mulai diisi oleh Aero, Nadya tahu jika Aero punya perasaan lebih padanya, karna beberapa kali Aero seolah mengatakan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan mereka. Hanya saja tak Mudah bagi Nadya untuk kembali membuka hati setelah dua kali dia mencintai dan berujung gagal. Lagipula Nadya hanya menganggap Aero sebagai sahabatnya saja tidak lebih.
Nadya sudah lama berhenti dari pekerjaannya di restoran dan kini ia memilih kembali mengamen seperti dulu, ia juga lebih sering berkunjung ke panti karena hanya mereka keluarga yang Nadya punya saat ini. Aero sering sekali menemani Nadya pergi ke panti atau pergi mengamen, tak ada rasa canggung bagi Aero saat menemani Nadya melakukan semua itu justru Aero tampak bahagia.
Hari ini Aero kembali menemani Nadya mengamen, banyak orang yang berdatangan untuk sekedar mendengarkan Nadya bernyanyi tapi ada juga yang datang untuk melihat idolanya Aero. Kini Aero meraih gitar milik Nadya dan memainkannya, ia menyanyikan lagu sambil menatap Nadya.
" Ya ampun kalian sweet banget sih "
" Iya nih, bikin iri yang nonton "
" Duet dong ! "
Kata beberapa orang yang melihat mereka bernyanyi. Nadya dan Aero saling pandang kemudian tersenyum, hal itu makin membuat penonton ramai menyoraki mereka dan meminta mereka untuk duet.
" Duet dong ! Sekali aja deh "
" Oke boleh, itu juga kalau Aero mau ya " kata Nadya yang kini sedikit melirik kearah Aero
" Boleh, mau lagu apa ? Best part ? "
Nadya mengangguk setuju dan kini mereka muali menyanyikan lagu tersebut. Kali ini Aero yang memainkan gitar Nadya cukup diam sambil bernyanyi saja. Banyak orang yang mengabadikan momen itu melalui kamera handphone mereka.
Setelah lagu berakhir riuh tepuk tangan mulai terdengar. Ada beberapa orang yang mengunggah video Aero dan Naya ke akun sosial media mereka. Tak jarang yang melihat Vidio itu mendukung hubungan Nadya dan Aero, tapi tak pernah ada yang tahu apa sebenarnya hubungan Aero dan Nadya.
Disisi lain Fajar yang tengah bermain handphone miliknya terkejut saat melihat unggahan seseorang yang tengah ramai di perbincangkan banyak orang, yang membuat Fajar terkejut adalah dia melihat Nadya dalam unggahan tersebut. Dengan cepat Fajar berlari menuju kamar Rian, tapa mengetuk pintu Fajar masuk begitu saja.
" Woy Jar punya tangan buat ketuk pintu dulu kek ! Punya mulut buat bilang permisi dulu kek, main masuk aja ke kamar orang, ngga sopan " protes Kevin
" Ini penting Vin ! Jom Lo mesti liat ini " kata Fajar yang kini menunjukkan Vidio dalam handphone miliknya, Kevin yang penasaran juga turut Melihat apa yang ingin Fajar tunjukkan. Kevin dan Rian tekejut melihat apa yang Fajar tunjukkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepersen Cinta || Rian Ardianto
Fanfic" 99 persen gue yakin Lo ngga akan bisa bikin gue jatuh cinta Rian Ardianto " " Setidaknya gue masih punya 1 persen " " Satu persen ngga akan menang lawan 99 persen " " Dan 99 persen ngga akan jadi seratus kalau ngga ada satu persen " Segala pesona...