28 ~ Bintang ~

327 35 15
                                    

Sudah ku katakan bahwa kau layak
Kini banyak orang yang menatapmu
Begitu juga aku dari balik televisi ku
Kamu bintangnya, kamu pemenangnya

~ author

Beberapa waktu berlalu, Rian tak pernah mendengar kabar tentang Nadya lagi. Terlebih hubungannya dengan Ginting juga belum baik. Ia merutuki kebodohannya yang asal bicara, waktu itu dia hanya terbawa emosi yang menyebabkan dia mengatakan hal yang tak begitu baik pada sahabatnya itu. Beberapa kali dia mencoba untuk minta maaf tapi sayangnya Ginting seolah mengabaikan Rian dan selalu menghindar dari Rian tiap mereka bertemu.

Kini Rian mendekati Fajar yang sedang merapikan peralatan latihannya, dia sudah tak marah pada Rian. Sesaat setelah dia marah-marah pada Rian, mereka sudah kembali dekat.

" Jar... Ginting sama Mitzi apa kabar ? " Tanya Rian

" Kaya yang Lo liat, Ginting baik-baik aja tapi Mitzi dia ngga pernah main lagi ke sini, kayanya sih masih marahan sama Ginting " jawab Fajar santai

Rian menundukan Kepalanya

" Ini salah gue... Hubungan mereka ngga baik karena gue kan ? Kalau aja gue ngga egois dan kebawa emosi bilang itu ke Ginting sama Mitzi, hubungan mereka saat ini pasti baik-baik aja kan ? "

" Ummm... Mungkin atau mungkin engga " kata Fajar yang kini sudah selesai mengemas barang-barangnya.

Rian makin merasa bersalah pada Ginting, kini sebuah shuttle cock mendarat di kepalanya. Rian menoleh dan mendapati Ginting tersenyum sinis kearah Rian.

" Ting... Ummmm "

" Kenapa ? Udah nyadar kalau Lo egois ? Bagus deh " kata Ginting yang kini mendekati Rian dan memunggut shuttle cock yang ada didekat kaki Rian

" Ting gue beneran minta maaf ya... Gue ngga tahu kalau apa yang gue bilang bikin hubungan kalian ngga baik "

" Sok tahu... " Kata Ginting sambil tersenyum memandang Rian dan Fajar secara bergantian

" Lo berantem sama Mitzi kan ? " Tanya Rian

" Tadinya gitu... Tapi sekarang udah engga, kita baik-baik aja "

Fajar yang tak tahu apa-apa kini juga menatap Ginting penuh tanya.

" Kenapa Mitzi ngga pernah kesini ? " Tanya Fajar

Ginting kembali tersenyum manis dan memainkan shuttle cock yang ada ditangannya.

" Dia lagi sibuk, gue milih datengin dia karna apa yang dia siapin terlalu banyak. Gue kasian kalau dia harus ke sini "

" Sibuk apa dia ? " Tanya Fajar lagi

Ginting sekali lagi terseyum kemudian memberikan sesuatu pada Rian dan Fajar.

" Lo serius ? " Tanya Rian tak percaya

Ginting mengangguk yakin, Fajar kini mendekati Ginting dan memeluk pria itu erat.

" Lo keren Ting serius " puji Fajar

" Jujur Lo harus tahu kalau dia beneran ragu sama gue waktu Lo bilang gue belum move on dan cuma jadiin dia pelampiasan aja Jom, gue awalnya berfikir Lo bener Jom, gue belum lupain Yasmin. Tapi setelah gue berfikir lagi, gue sayang sama Mitzi dan cuma dia yang gue mau, jadi gue rasa keputusan gue ini jawaban gimana Mitzi bisa maafin gue " kata Ginting

Sepersen Cinta || Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang