Aku tahu sejak awal ini salah
Aku tahu kamu tak sebaik yang mereka katakan !
Ya harus ku akui kamu cerdik
Tapi aku tak sebodoh itu~ author
Hari ini Rian dan yang lain akan berangkat ke luar negri untuk bertanding. Nadya mengantar Rian sampai di bandara bersama dengan Yasmin yang mengantar Ginting. Setelah para atlit berangkat Nadya dan Yasmin berpisah untuk pulang masing-masing.
Entahlah Nadya masih merasa asing dengan kehadiran Yasmin, ia juga masih belum sepenuhnya percaya dengan Yasmin. Beberapa kali ia meyakinkan dirinya jika Yasmin adalah orang yang baik, tapi beberapa kali juga perasaanya menolak itu.
Nadya turun dari taksi yang ia Naiki dan berjalan pelan menuju rumahnya, tapi ia sedikit terkejut saat melihat seseorang yang sudah menunggunya di depan pintu, Orang yang sama dengan yang ia temui waktu itu, orang yang berniat untuk membunuhnya juga. Saat itu juga Nadya langsung berlari menjauh, orang dengan pakaian serba hitam itu berlari mengejar Nadya.
Nadya terus berlari sambil melafalkan Doa berharap keselamatan dari Tuhan. Tapi orang itu berhasil meraih tangan Nadya, dengan sekuat tenaga Nadya berusaha memberontak tapi tenaga orang itu jauh lebih kuat. Nadya kini pasrah, apakah ini akhir dari kehidupannya, berakhir di bunuh di jalanan ? Ya Tuhan kenapa jalanan kali ini begitu sepi ?
Tapi saat orang tadi mencoba mencekik leher Nadya, suara klakson mobil membuat mereka terkejut. Dengan cepat Nadya menginjak kaki orang tadi hingga Nadya berhasil lepas. Pengemudi tadi sedikit membuka kaca mobilnya dan menatap Nadya.
" Masuk cepet ! " Katanya pada Nadya
Nadya mengangguk dan langsung masuk kedalam mobil tadi. Nadya bernafas lega dia kembali selamat dari orang itu. Ia menatap pengemudi yang saat ini fokus menyetir.
" Makasih ya kalau ngga ada Lo, gue ngga tahu bakal kaya apa gue tadi " kata Nadya sambil tersenyum
" Oh... Ummm sama-sama, tapi kenapa dia kerjar Lo dan keliatan mau celakain Lo gitu sih ? Maaf kalau gue kepo "
" Sebenarnya gue juga ngga tahu apa alasan dia kejar gue, dan alasan dia mau celakain gue "
" Kok aneh ? "
" Ya gitu deh, sebenarnya gue punya kecurigaan tapi gue ngga mau nuduh, anggap aja yang ngga suka sama gue itu banyak "
Pengemudi tadi hanya tersenyum, dia menawarkan pada Nadya untuk berhenti di sebuah taman yang Nadya setujui. Pengemudi tadi juga memberikan minuman pada Nadya yang ia beli dari pedagang di taman tadi.
" Maaf kalau gue kepo banget nih ya, emang kecurigaan Lo itu tentang apa ? "
Nadya akhirnya menceritakan apa yang menjadi kecurigaannya pada wanita yang saat ini duduk disisinya. Wanita itu mendengarkan dengan penuh perhatian. Setelah cerita Nadya usai, wanita tadi tampak berfikir sejenak.
" Gue kaya pernah denger cerita kaya gini, sebelumya tapi kapan ya ? "
Wanita tadi tampak berfikir hingga akhirnya dia tersenyum.
" Ini kasusnya Firly ya ? "
Nadya terkejut karna dia sama sekali tak menyebut nama saat dia bercerita.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sepersen Cinta || Rian Ardianto
Fanfiction" 99 persen gue yakin Lo ngga akan bisa bikin gue jatuh cinta Rian Ardianto " " Setidaknya gue masih punya 1 persen " " Satu persen ngga akan menang lawan 99 persen " " Dan 99 persen ngga akan jadi seratus kalau ngga ada satu persen " Segala pesona...