6 ~ Masalah ~

504 59 12
                                    

Sedari awal harusnya aku tahu
Semua ini hanya awal dari masalah baru
Tidak bukan salah mu atau salah ku
Salahkan saja takdir yang membuat kita bertemu

~ Nadya

Setelah acara saling mengikuti sosial media malam itu, sejujurnya aku tak pernah lagi berhubungan dengan pria itu. tapi makin banyak yang berbeda saja setiap harinya, penonton ku waktu mengamen jadi makin banyak, aku senang tapi aku sedikit jengkel karena yang membawa mereka kemari bukan suara ku tapi berita kedatangan Anthony Ginting kemari juga berita kami saling mengikuti di sosial media.

Ya... Satu atau dua hari semua berjalan biasa aku masih menerima kritik pedas yang mengatakan aku tak tahu malu atau perebut pacar orang, oh sungguh aku tak harus marah karena ucapan itu, karna apa yang mereka katakan tak ada satupun yang benar.

Tapi makin hari telingaku makin panas rasanya mendengar ocehan mereka. Ya ada yang mendukungku tapi lebih banyak yang menjatuhkan ku. Ya ada bukan berarti banyak, pendukung ku hanya Falah dan beberapa orang yang ku kenal. Bicara soal Falah aku sudah jarang melihat dia, sudah beberapa hari Falah tidak masuk kerja dan dia juga tak mengamen anehnya dia juga tak ku temukan di kontrakan miliknya. Apa dia kembali ke panti ? Dia kan masih sering berkunjung ke panti, meski saat diminta tinggal dia akan dengan baik menolak. kalau memang ke panti aku tak perlu khawatir padanya.

Ku lihat foto ku bersama Falah, sudah sekian lama bukan kita bersama, apa yang tidak Falah tahu tentang ku, kapan Falah pergi meninggalkan aku saat aku membutuhkan dia, dan kapan Falah tak memahami ku ? Jika saja aku di beri kekuatan lebih untuk bicara aku ingin sekedar berkata pada Falah jika aku sangat mencintai dia. Bodoh memang, aku tak akan pernah mengatakan itu, karna aku takut kehilangan Falah, dia punya waniya idaman lain dan yang pasti dia bukan aku.

Aku kembali memainkan gitar milikku, memainkan nada-nada yang mengarah ke lagu sendu. Orang-orang ramai berdatangan, aku sedikit melirik kursi kosong di sampingku. Falah kamu dimana ? Aku kangen. Masih sibuk dengan kegalauan ku, kini datang seseorang yang sangat tak ku harapkan ada di sini.

Kali ini aku tak akan meladeni tawarannya untuk beradu mulut, aku masih sayang nyawa. Penggemar pria ini jauh lebih banyak, bisa mati aku jika ketahuan bermasalah dengan dia. Dia duduk di tempat yang biasa ditempati Falah, orang makin banyak yang berkumpul melihat idola mereka yang sangat menyebalkan ini.

Aku memilih acuh dan sibuk memainkan gitar milikku. Menyanyikan lagu-lagu yang bernada ceria, jika saja aku tahu dan hafal lagu pengusir setan mungkin aku akan menyanyikan lagu itu saat ini juga.

" Hai... " Sapanya ramah dan manis

Aku hanya tersenyum kecut kemudian kembali sibuk dengan gitar ku, berpura-pura menyiapkan lagu yang akan ku bawakan selanjutnya.

" Kenapa disini ? Lo kan ngga suka sama pengamen " kata ku tegas, aku yakin dia paham maksudku meminta dia untuk pergi

" Siapa bilang ? Gue suka kok, suka banget malah, apalagi kalau pengamennya secantik Lo gini, mau sampe tengah malem juga gue mau denger "

Tuhan apa mau pria ini ? Aku diam dan kini memainkan gitar ku lagi.

" Lo cantik banget serius "

Aku kembali tersenyum kemudian memainkan sebuah lagu, tanpa perduli dengan ucapannya padaku.

" Lo ngga percaya sama gue ? "

Sepersen Cinta || Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang