15 ~ Kisah pilu ~

327 41 20
                                    

Entah bagaimana kisah ini bermula
Semua mengalir begitu saja
Kisah pilu yang kembali ku ungkap
Semoga kamu mengerti
Semoga kamu berkenan pergi
Aku tak ingin kamu tersakiti

~ author

Hari ini Nadya tidak pergi kemanapun, ia menanti kedatangan Rian yang berkata ingin datang. Entah apapun kisah yang pria itu bawa Nadya sudah siap menerimanya, tapi siapkah dirinya jika nanti Rian mengakhiri semua kisah mereka ? Mampukah Nadya melupa ?. Nadya menatap layar televisi yang entah menayangkan acara apa, karna Nadya tak begitu memperhatikan.

Perasaannya kacau, entah kenapa dia yakin jika nanti kabar yang Rian bawa bukan kabar yang menyenangkan. Ia yakin jika nanti kabar yang Rian bawa hanya akan membuat perasaanya sakit. Tapi semua itu hanya prasagka saja. Nadya tak ingin menerka semoga ini benar hanya prasangka.

Pintu rumah Nadya di ketuk, dengan cepat Nadya menuju pintu dan membukakan pintu untuk tamunya. Seorang pria dengan wajah lesu menatap Nadya dengan sorot mata yang sulit Nadya artikan.

" Jom... "

" Boleh gue masuk ? " Tanya Rian yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Nadya

Sementara Rian masuk Nadya menutup pintu rumah miliknya. Ia terkejut saat ia berbalik untuk menyusul Rian, Rian justru masih berada di dekatnya dan kini memeluk tubuh Nadya dengan erat. Tubuh Rian bergetar, Nadya tahu saat ini pasti Rian sedang menangis tapi apa penyebabnya ?.

" Jom, Lo ngga papa ? "

" Gue ngga bisa Nad, gue ngga sanggup simpen ini dari Lo, gue takut "

" Apa ? Ada apa ? "

Kini Rian melepas pelukannya dan meraih tangan Nadya sambil menatap mata Nadya dengan tatapan sendu. Nadya menuntun Rian untuk duduk di ruang tamu.

" Nad... Gue berharap Lo mau percaya sama gue ! Gue berharap Lo ngga akan pandang gue buruk, gue sakit Nad, sakit banget "

" Apapun yang Lo ceritain gue siap, apapun kata yang keluar dari mulut Lo gue akan percaya "

Kini Rian memberikan sebuah foto pada Nadya, sebuah foto wanita yang belum Nadya kenal sebelumnya. Nadya menatap Rian bingung.

" Firly, namanya Firly dia pacar gue "

" Apa ? Tunggu tapi Tasya ? "

" Denger dulu Nad ! Tasya ngga pernah jadi pacar gue dan ngga akan pernah, dia yang anggap gue pacar dia tapi gue engga. Pacar gue cuma Firly, gue cuma sayang sama Firly tapi karna kebodohan gue Firly ngga akan pernah lagi gue temui di dunia lagi. Firly meninggal Nad "

Nadya terkejut ia tak tahu jika Rian menyimpan kisah sepilu ini. Kini Nadya diam menunggu kisah Rian selanjutnya.

" Kakak Tasya itu pengacara yang cukup terkenal, jadi dia bisa buat hukuman Tasya lebih ringan "

" Maksud Lo... ? "

" Iya Tasya yang buat Firly pergi, Tasya ngga sebaik yang Lo pikir Nad, Kevin bener Tasya itu sakit jiwa. Udah lama Tasya teror Firly Nad, awalnya Tasya cuma sekedar kasih ancaman aja, tapi lama-lama dia makin nekat dia nyoba buat bikin Firly celaka beberapa kali. Bahkan dia pernah buat Firly depresi dia culik Firly dan potong rambut Firly asal, dia juga rusak wajah Firly abis itu dia lepasin Firly "

Sepersen Cinta || Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang