17 ~ kamu dan rindu ~

337 35 25
                                    

Definisi rinduku itu kamu
Dan yang diperlukan rindu hanya jarak
Jauh atau dekat jaraknya
Namanya akan tetap rindu
Dan yang ku mau tetap kamu

~ author

Rian kini dengan nafas yang memburu sudah berada di depan rumah Nadya, dia mengetuk pintu rumah Nadya, tak lama wnaita yang ia ingin temui sudah berdiri di hadapannya sambil menatapnya bingung. Entah kapan terakhir mereka bicara tapi anehnya Rian sanggat merindukan Nadya.

Nadya mempersilahkan Rian untuk masuk kedalam rumahnya. Nadya berjalan menuju dapur dan kembali dengan segelas air mineral yang ia bawa untuk Rian. Dengan mengulaskan senyum Rian menerima uluran minuman tadi dari Nadya.

" Nad... Lo ngga benci gue ? " Tanya Rian

Nadya tersenyum dan menggeleng yakin, karna memang Nadya tudak membenci Rian, sama sekali tidak.

" Nad...gue... Tasya "

" Udahlah Kevin udah jelasin semuanya dan gue juga udah denger cerita dari Lo tentang Tasya, jadi Lo ngga perlu jelasin apapun "

" Nad, gue kangen sama Lo "

" Ummm gue juga "

Rian tersenyum dan kini memeluk tubuh Nadya erat. Rasanya Rian tak akan pernah mau melepas pelukannya pada Nadya.

" Nad, gue tahu yang saat ini gue punya cuma satu persen dari perasaan Lo, gue ngga punya lebih banyak dari itu Nad, tapi gue berharap satu persen yang gue punya adalah satu persen paling berharga yang Lo kasih ke gue "

" Lo akan tetap punya satu persen itu Jom, satu persen yang ngga akan pernah bertambah. Satu persen yang sangat berharga, tanpa satu persen itu gue ngga akan lengkap Jom, Lo yang buat gue lengkap "

" Gue cinta sama Lo Nad "

" Gue juga cinta sama Lo Jom "

Rian masih enggan untuk melepas pelukannya pada Nadya. Ia menyukai aroma shampo yang Nadya kenakan. Ia menyukai semua hal dalam diri Nadya tanpa terkecuali.

" Jadi kita... Ummm... Kita pacaran nih ? " Tanya Rian

Nadya tak menjawab dan memilih mengeratkan pelukannya pada Rian

" Anggap aja itu jawaban iya "

Nadya tersenyum, meski Rian juga tak melihatnya karena mereka belum melepas pelukannya, tapi Nadya yakin jika Rian tahu Nadya setuju dengan apa yang Rian katakan.

" Udah kali pelukannya " kata Nadya akhirnya

Rian melepas pelukannya dan mengacak rambut Nadya gemas. Semua ini benar-benar karena cinta, Rian bahkan tak seromantis pria lain saat menyatakan perasaannya pada Nadya tapi Nadya masih menerimanya tanpa komentar.

Hari itu juga mereka habiskan dengan menonton film yang Nadya suka. Sebuah film komedi yang dulu sering Nadya lihat bersama Falah sewaktu Falah masih hidup. Beberapa kali Nadya tertawa karena adegan lucu dari dalam film, jika Nadya fokus pada film yang mereka lihat, Rian lebih memilih fokus pada Nadya yang duduk disampingnya. Melihat Nadya yang tertawa sambil menikmati coklat stick yang ada ditangannya adalah hal yang menyenangkan untuk Rian. Kini Nadya yang diperhatikan sadar dan menoleh pada Rian.

Sepersen Cinta || Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang