Bab 20

15.9K 474 11
                                    

Happy Reading
Jangan lupa klik bintang 😘

*******
"Cukup sekali saja,
Aku pernah merasa..
Betapa menyiksa kehilangan mu...

Kau tak terganti,
Kau yang selalu ku nanti...
Tak kan ku lepas lagi"

******
Usai beberapa hari menginap di rumah Jasmin, akhirnya dengan rayuan ah tidak paksaan lebih tepatnya dari Azka. Mira akhirnya menuruti kemauan Azka supaya Mira mau pulang kembali pada keluarganya. Untuk urusan Rio biar nanti Mira jawab. Kalau sekarang yang ada Azka akan uring uringan terus. Dan mengatakan bahwa ia mencintai Mira, sampai Mira lelah mendengarnya.

Azka tersenyum melihat Mira yang masih tidur walaupun mereka akan bertemu dengan dua keluarga sekaligus. Rencananya dua keluarga itu akan membicarakan pernikahan Azka dan Mira. Tentu saja Azka harus datang bersama dengan calon nya.

Ketika mobil masuk di pekarangan rumah keluarga Mira, Azka dikejutkan dengan adanya mobil Mario. Bukankah Mario masih tahanan rumah? Bagaimana bisa ia disini. Azka takut Mario akan membahayakan kedua orang tua Mira.

Azka membangunkan Mira, wanitanya masih mengantuk dan hanya bergumam menanggapi panggilannya salahkan Azka yang menggempur habis habiskan Mira jam 3 pagi sampai mereka terbangun karena gedoran si pemilik rumah.

"Sayang, ayo bangun kita sudah sampai"

Mata Mira mengerjap membuat Azka gemas dan mencium kedua kelopak mata Mira.

"Jangan cium cium bukan muhrim!" gerutu Mira sebal. Azka terbahak mendengarnya.

"Kamu lucu sayang, kalau cium bukan muhrim lalu, bercinta boleh kalau  begitu?"

Mira terbelalak mendengar ucapan Azka. Pipinya serasa panas teringat kegiatan semalam dan tadi pagi.

"Sudah lah jangan di ungkit, ayo kita keluar"

Selama berjalan menuju pintu rumah, ada ketakutan yang merasuk di dada Mira. Ia masih ingat perkataan ayahnya. Dan ia juga malas bertemu dengan Mia.

Sekilas Mira menoleh kearah Azka. Dahi nya mengkerut menatap wajah Azka yang tegang.

"Kamu takut?" ucap Mira memecahkan kediaman mereka.

"Tidak, aku hanya sedikit khawatir"

Azka dan Mira terkejut melihat siapa saja yang datang.

"Kau!"

Dengan cepat Azka memukul Mario di rahang nya.

Mira yang melihat itu terbengong dan berusaha untuk melerai perkelahian mereka.

"Cukup Azka cukup! Dia kakak mu!"

Dengan keadaan marah Azka menoleh kearah Mira.
"Dia bajingan Mira! Dia yang hampir membuat perusahaan orang tuanya sendiri hancur. Sialan!"

Mira segera memeluk Azka ketika lelaki itu akan memukul Mario lagi. Walaupun ia membenci Mario karena lelaki itu sering menggoda nya, tapi ia tau kalau Mario adalah kakak Azka. Mereka tidak boleh seperti itu.

Sedangkan kedua keluarga mereka hanya terdiam, karena mereka cukup kecewa dengan Mario. Dan bogeman itu pantas untuk Mario.

"Ayo kita duduk Azka, tidak sopan datang langsung memukul orang"

Azka mendengus sambil berjalan menuju sofa bersama Mira. Semuanya terdiam sesaat hingga papa Azka memecahkan keheningan mereka. Mario mulai bercerita lagi tentang Mario dan Farah. Untuk penjebakan Mia saat itu masih belum tau, sebab Jordan tidak menjelaskan apa apa.

Second Wife (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang