Happy Reading
** * **
Azka yang masih setengah mengantuk terbangun karena panggilan Mira. Ia melihat masih jam lima pagi, sedangkan ia barusan datang dari Singapura mengurus usaha Papa nya yang ditinggal oleh Mario yang sedang mengejar kekasih gilanya atau bisa disebut mantan sahabat nya. Farah.Mira berdecak melihat Azka yang masih mengantuk, ia cukup memaklumi hal itu, tapi ia juga sudah terlanjur berjanji pada mama mertua nya untuk belanja di pasar. Karena ada kejutan untuk ulang tahun Azka. Salahkan saja karena kesibukannya lelaki itu jadi lupa dengan ulang tahunnya sendiri.
"Mas, aku nitip Argan sebentar ya, susu nya udah aku buatin dan aku taruh meja"
Azka hanya manggut manggut mengikuti ucapan Mira. Kemudian Argan yang sudah terbangun ia serahkan pada Azka. Ketika Mira melangkah menuju ke arah pintu keluar Azka memanggilnya.
"Susu untuk Ayah mana Bun?"
"Kamu bukanya mesti minum kopi Mas?"
"Tapi aku mau susu juga bun, susu kamu"
Mata Mira melotot, astaga kenapa pagi hari otaknya sudah terkontaminasi ucapan Azka.
"Sudah aku berangkat. Assalamualaikum mas"
"Waalaikumsalam" ucap Azka sambil terkekeh.
Ia rindu menggoda istrinya, hampir satu minggu istrinya tercinta Azka tinggal. Di Singapura ia cukup merana terlebih saat Mira video call bersama dengan Argan, rasa ingin cepat pulang membuatnya semangat untuk segera menyelesaikan tugasnya.
Awalnya Papa menyuruh Azka untuk pindah bersama dengan Mira ke Singapura. Tapi Mira tidak mau katanya ia ingin kerja. Azka sempat menolak keinginan Mira tapi apalah daya sang raja sudah bucin ketika dirayu diatas ranjang oleh sang ratu akhir nya tetap luluh juga. Ini nih yang kadang bikin Andra mengolok olok Azka katanya Azka sekarang lemah karena wanita. Sialan.
Kembali lagi ke sekarang, Argan anaknya paling tampan tertidur lagi sejak sang bunda memberikan nya ke Ayahnya.
Azka berjalan ke sofa untuk tidur kembali bersama Argan di atasnya. Ayaheble bukan? Dulu pasti kalian pada hujat habis-habisan bapak ini.
Sejenak ia teringat bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya tapi entah kenapa istri mau pun orang tuanya tidak ada yang mengucapkan satu patah kata pun. Bukan kah bukan masalah besar jika kita sudah dewasa tidak ada orang yang mengingat tanggal lahir kita? Mengapa Azka sekarang jadi sensitif memikirkan ucapan ulang tahunnya.
Tiba saja suara dering ponsel mengagetkan lamunan Azka, ia membaca pesan yang di berikan mama nya ternyata foto Mira bertemu dengan Rio mantan nya. Sialan. Rasa kantuk nya seketika hilang. Untuk apa si cecunguk itu bisa ada di pasar pagi-pagi begini. Terlebih ia masih ingat Rio mantan terindah Mira. Azka hanya bisa menunggu Mira dengan rasa kesal di kepalanya. Mau menyusulnya juga tidak bisa melihat Argan sepertinya nyaman di dekapan sang ayah.
*****
"Mira"Mendengar namanya dipanggil Mira menoleh dan menatap Rio dengan pandangan terkejut.
"Rio, hai"
"Hai juga, kamu sama siapa? Azka?"
Tanya Rio sambil celingak celingak mencari Azka"Tidak aku bersama mama mertua ku, Azka sedang istirahat karena habis dari Singapura. Kamu lagi apa disini pagi-pagi?" jawab Mira.
"Aku sedang-"
Belum selesai Rio menjawab sudah kedatangan wanita cantik yang memeluk tangannya.
"Kak, ayo katanya mau nemenin aku belanja biar aku bisa nyenengin mama nya kak Rio"
Mira yang mendengarnya hanya mengulum senyum. Ia melihat sepertinya wanita itu lebih muda dari pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife (Completed)
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ini adalah perjalanan cinta Miranda Alexander, menggantikan sang kakak yang akan menikah dengan lelaki impiannya. Bahkan sampai sekarang kakak nya yang bernama Mia Alexander hilang entah kemana. Hidup Miranda berubah usai...