Second Wife (Completed)

Bab 8

"Aku ingin kamu tetap seperti ini denganku, walaupun kenyataan pahit masih terus membayangiku"

Happy Reading
**********
Mira masih terus terisak setelah pergumulan mereka. Kenyataan pahit tentang status pernikahannya bahkan perasaan Azka yang membencinya membuatnya semakin terpuruk. Bahkan ia mulai ragu untuk tetap dapat bertahan dengan pernikahan ini walaupun tidak ada dasar cinta di dalamnya.

Mira terus memandangi Azka yang terlelap, bahkan ia mulai lancang mengelus rambut hitam Azka. Tanpa lelaki itu sadari pelukannya pada Mira semakin erat seakan takut untuk kehilangannya.

"Aku mencintaimu, Kak" ucap Mira

*****
Azka mengernyitkan dahinya karena cahaya matahari masuk ke dalam kamarnya. Ia sedikit heran karena biasanya kamarnya ini tidak mendapat penerangan matahari. Sesaat ia tertegun dan mulai menggerakkan badanya, rasanya begitu letih. Suara gemericik air mengalihkan pandangannya dari jendela itu. Hingga pintu kamar mandi terbuka, Azka masih menatapnya.

Azka terus menatap semua gerak gerik Mira, yang tanpa disadari membuatnya menginginkan tubuh wanita itu di bawahnya lagi. Mira yang asik memilih kemeja untuk di kenakannya tiba-tiba terkejut karena ada tangan yang melingkar di perutnya.

"Astaga" gumam Mira

"Hmmm..." gumam Azka di pundak Mira yang sudah terbuka karena handuk kimononya tersikap.

Jantung Mira rasanya berdetak kencang karena perlakuan Azka, tapi tiba-tiba saja otaknya mengingatkannya akan status kak Mia yang masih istri sah Azka. Hatinya begitu mencelos

"Kak apa yang kau lakukan?" Ucap Mira

"Aku ingin kau lagi" ucap Azka sambil membalikkan badan Mira dan mulai melucuti pakaian Mira dan menciumnya.

Awalnya Mira ragu untuk membalas ciuman Azka, tapi karena tindakan lembut dan berbeda dengan semalam akhirnya Mira membalas ciuman Azka. Rasanya begitu memabukkan.

Hingga membuatnya lupa bahkan tak sadar bahwa dirinya sekarang sudah di bawa ke atas ranjang dengan keadaan sudah naked.

Azka mulai menciumi setiap inci tubuh Mira. Mira hanya dapat menggigit bibirnya takut jika desahannya mengganggu kegiatan Azka.

"Ahh.." desahan Mira akhirnya keluar karena tidak tahan dengan perlakuan Azka.

Desahan Mira semakin keras ketika Azka mencium bagian bawahnya bahkan tanpa sadar ia mengelus kepala Azka dengan lembut, hingga ia lupa niatan awalnya yang ingin menyakiti Mira melewati hubungan intim mereka. Azka terlalu larut dengan kenikmatan yang diberikan Mira.

Dan tanpa mereka sadari kejadian itu adalah pertama kali nya mereka melakukannya dengan lembut dan akan semakin mendekatkan mereka ke dalam ikatan yang tidak akan terlepas dengan mudah begitu saja.

*****
Usai kejadian tak terduga tadi pagi sekarang Mira menyiapkan makanan untuk suaminya, apakah masih pantas ia menyebut Azka suaminya sedangkan kakaknya masih berstatus istrinya.

"Nona..."

Seketika Mira berjengkit kaget hingga tangannya terkena teflon untuk membuat makanan.

"Ya Tuhan...." ucap bi Inah.

Mira menghela nafas kemudian ia berbalik menghadap bi Inah.
"Ya ampun bi, saya kira siapa. Habis katanya kak Azka dia nggak butuh pembantu." ucap Mira.