Happy Reading
****
Semua pengantin baru pasti menganggap honeymoon suatu hal yang menyenangkan. Tapi menurutku biasa saja. Malah bisa disebut seperti berwisata sendiri. Kami melakukan honeymoon selama lima hari di Jogja dan Solo, tapi isinya cuman tidur keluar kalau makan saja. Sungguh membuatku bosan. Bahkan sekarang pun kak Azka masih tertidur padahal jam sudah menunjukan pukul sembilan.Aku pun beranjak untuk membersihkan diri dan turun untuk sarapan. Mataku berbinar ketika melihat menu pagi ini. Ada gudeg khas jogja.
"An..." panggil seseorang. Aku pun mendongak.
"Ri... Rio" gumamku.
Rio tersenyum menatap Miranda. Sudah lama ia tak bertemu dengan mantan kekasihnya itu. Mereka putus ketika Miranda pindah ke Jakarta usai wisuda.
"Ap..pa yang kau lakukan disini?" tanyaku
"Aku bersama temanku... Ada pertemuan disini" jawabnya
Aku menelan sisa makanku dengan susah. Jadi teringat masa masa pacaran dulu. Aku begitu bahagia bersama dengan Rio. Tapi bunda dan ayah tidak setuju. Karena ayah Rio adalah seorang pecandu sedangkan ibunya hanya penjual nasi bungkus.
Memang sedari dulu aku bukanlah wanita yang mencintai seseorang memandang kekayaan. Berbeda dengan kak Mia terkadang ia menceramahiku soal lelaki yang harus bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Ehem... An"
Aku tersentak ketika Rio memanggilku.
"Ya" jawabku.
"Ada acara apa kamu di Jogja?"
"A...aku... Liburan" ucapku. Aku tidak mungkin mengatakan bahwa aku sudah menikah dengan pengusaha muda Azka Gostaro. Yang ada jika aku berkata seperti itu, kak Azka pasti marah.
"Benarkah?" ucapnya dengan ekspresi berbinar
Aku pun menganggukkan kepalaku.
"Kalau begitu, bagaimana jika besok kita pergi ke Taman Sari, kamu bisa berfoto disana" ucap Rio.
"Boleh" ucapku. Mungkin ada baiknya aku jalan jalan sendiri ketimbang di hotel makan hati terus.
"Kalau begitu, aku duluan ya An..."
Ku iyakan ucapannya. Aku awalnya tak percaya bahwa orang yang di hadapanku adalah Rio. Sebab Rio dahulu orang yang biasa saja. Sekarang ia hampir seperti kak Azka.
Syukurlah jika ia semakin sukses.****
"Kau dari mana saja?""Astaga Ya Tuhan" ucapku usai menutup pintu kamar.
"Habis makan dibawah" lanjutku.
Azka menaikkan sebelah alisnya.
"Kenapa tidak membangunkanku?""Sudah.. Tapi kakak tidur seperti kebo" ucapku. Matanya melotot
"Apa kau bilang?"
"Ah... Tidak" ucapku. Azka hanya mendengus.
Aku jadi teringat, bahwa hari ini aku ingin jalan jalan di sekitar pertokoan di malioboro. Tapi apakah boleh? Kuputuskan untuk bertanya langsung pada kak Azka.
"Kak... Eummm...."
"Apa?"
"Boleh kah aku jalan jalan sendiri untuk berbelanja?" ucapku
"Hmm.. Terserah.. Lagi pula aku ada urusan di bawah" ucapnya sambil berlalu menuju kamar mandi.
Aku berkeliling di sekitar malioboro, bahkan aku beli beberapa oleh oleh untuk mama,bunda, papa dan ayah. Karena keasikan belanja, tanpa sadar hari mulai larut malam. Aku pun kembali ke hotel, takut jika kak Azka mencariku. Tapi apakah dia akan khawatir seperti pasangan lain yang kehilangan kekasihnya??.

KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife (Completed)
Romansa[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ini adalah perjalanan cinta Miranda Alexander, menggantikan sang kakak yang akan menikah dengan lelaki impiannya. Bahkan sampai sekarang kakak nya yang bernama Mia Alexander hilang entah kemana. Hidup Miranda berubah usai...