Bab 13

9.9K 460 8
                                        

Happy Reading
Warning 18+

*****
Selama dalam perjalanan Azka dan Mira hanya diam, tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Terlebih Azka masih menahan hasrat nya untuk tidak menyetubuhi istrinya di Mobil, menantang memang tapi ia lebih menginginkan ditempat empuk.

Sedangkan Mira ia semakin gugup, ia takut. Sekilas teringat kejadian tadi, memang ia merasa seperti selingkuh ketika melakukan makan bersama dengan Rio, apalagi Azka tau bahwa Rio adalah mantannya, entah kenapa Rio biasa saja seakan tidak mengetahui kalau Mira sudah menikah, apakah keluarga Gostaro sepintar itu menutupi kenyataan bahwa putra kedua mereka sudah menikah.

"Apa kau akan melamun saja?"
Mira tersentak ketika suara Azka begitu dekat dengannya, ketika mendongak ternyata Azka tepat di sampingnya membuka pintu.

"Ah, maafkan aku" ucap Mira

"Kau mendesah apa kau begitu menginginkan ku?"

Mira memutarkan bola matanya, "Astaga, mesum sekali pikiran mu kak, sudah menyingkir lah"
Ucapnya seraya keluar dari mobil dan berjalan menuju lift lebih dahulu meninggalkan Azka.

"Kau sekarang berani padaku"

Mira menoleh, "Kenapa? Apakah aku harus terus lemah dihadapan mu?"

Azka pun tersenyum miring mendengar ucapan ketus Mira, "Aku ingin tau seberapa kau berani padaku"

"Apa maksud mu?" tanya Mira dengan mata memicing kearah Azka,

"Seperti ini"

Azka kemudian mencium Mira di dalam lift, ciuman Azka menggebu gebu membuat Mira tidak bisa berkutik bahkan Azka memaksa nya untuk membalas ciuman itu.

Sialan, bibir Mira masih sama seperti terakhir kali ia mencicipi nya begitu pikir Azka. Rasanya ia tak mau cepat cepat berhenti mencium wanita dihadapan nya ini.

Ciuman mereka berhenti ketika lift terbuka, nafas Mira masih terengah akibat perbuatan Azka. Bahkan pipinya juga memerah, Azka melirik sebentar pada Mira melihat bagaimana wajah wanita nya. Cantik dengan semburat merah yang menghiasi wajahnya.

Suasana kembali hening hanya mereka berdua di dalam lift, suasana canggung begitu kentara. Karena sudah tidak tahan dengan hasrat nya Azka pun mencium Mira kembali dengan menggebu gebu,

"Persetan dengan balas dendam"

Ucapnya di sela sela ciuman itu. Mira mulai melenguh ketika Azka menggigit gemas bibirnya. Bahkan tanpa Mira sadari ia sudah berada di apartemen mereka. Karena sudah tidak tahan Azka merebahkan Mira di sofa.

Ciuman mereka terlepas, Mira menatap wajah Azka. Tampan, sangat tampan. Bahkan tanpa Mira sadari ia menggigit bibirnya, melihat hal itu Azka semakin gemas pada Mira dan mulai mencium bibir yang menjadi candunya itu, lanjut ke leher Mira untuk memberikan tanda. Bahkan Azka mulai melepas helai demi helai baju Mira hingga ia hanya menggunakan pakaian dalamnya saja.
Mira yang terengah, jari jari nya juga mulai membuka baju Azka. Setelah melihat Azka telanjang dada, Mira menelan ludah nya susah payah. Betapa malu nya dia sekarang, dalam keadaan sadar mereka akan melakukan 'itu' bahkan Mira malu mengatakan nya.

Dengan nada sensualnya Azka berkata, "Are you ready baby?". Tangan Azka tidak bisa diam. Ia mulai mengelus paha mulus Mira. Hingga Mira menahan desahan nya.

"Ahhh" akhirnya desahan Mira lolos karena tidak tahan dengan godaan jari jari Azka, astaga ini masih jari uhh memalukan, rutuk Mira dalam hati.

Gerakan jari Azka semakin lama semakin cepat, bahkan Mira hampir mencapai klimaks tapi dihentikan tiba-tiba oleh Azka.

Second Wife (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang