Bab 9

10.6K 577 23
                                        

Happy Reading
********
Andra merasa aneh dengan Azka hari ini, maka ia pun memutuskan untuk menelepon istrinya siapa tau wanita itu mengerti akan kondisi antara Azka dan Mira.

Ketika ia akan menelepon Jasmin, sekelebat Andra melihat Mia kakak Mira.

"Mia?" gumam Andra. Ia mengernyit, bagaimana Mia bisa datang kesini? Dengan perut buncit. Apakah wanita itu hamil? Anak siapa? Azka?

Pertanyaan itu terus keluar dalam kepala Andra hingga ia tak sadar bahwa sambungan telpon nya sudah berjalan dan diangkat oleh Jasmine.

"Halo? Ndra? Sayang?" ucap Jasmine.

Andra yang mendengarnya pun mengalihkan pandangannya kearah ponselnya kembali.

"Halo Jas, kamu... Tau keadaan Mira hari ini?" tanya Andra.

"Tidak, aku hari ini begitu sibuk dengan kerjaanku jadi tidak bisa menghubungi Mira. Ada apa Ndra?" ucap Jasmine.

"Hmmm.. Tidak ada aku hanya ingin tau saja. Ya sudah jaga kesehatanmu sayang, jangan lupakan anak kita juga" ucap Andra dengan senyum hangat.

Jasmine yang mendengarnya terkekeh kecil.
"Siap, pak boss" ucapnya.

Usai percakapan singkat tersebut, Andra mengikuti kemana Mia pergi.

*****
Mario menghirup aroma teh buatan bi Inah sambil memandang Mira yang sedari tadi menatap ke arah lain, ia melihat Mira sedikit berbeda hari ini. Pucat namun tidak menghilangkan aura kecantikannya. Apa mungkin adiknya itu sudah melakukannya dengan Mira. Kurang ajar! Pikir Mario.

"Bagaimana hubunganmu dengan Azka, Mira?" tanya Mario

"Baik, kami seperti biasanya" ucap Mira dengan senyum tipis.

Dengan senyum miring dan sebelah alis terangkat Mario membalas, " Masih berserteru? Pasti tak tersentuh?"

Mira menatap Mario tajam, mendengar maksud 'tak tersentuh yang diucapkannya' sungguh kalimat yang tidak pantas diucapkan dari mulut seorang saudara.

"Apa maksud mu? Kau kenapa selalu merendahkanku? Padahal aku ini adalah adik iparmu" ucap Mira

Mario menatap Mira dengan miris, "Kau adalah wanita yang tidak tau keadaan sekitar, kau hanya memikirkan bagaimana kau bisa keluar dari keluargamu yang lebih menyayangi Mia"

Mira yang mendengarnya tersentak, memang benar ia ingin keluar dari anggota keluarganya itu, sebab orang tuanya lebih menyayangi kakaknya Mia ketimbang dirinya. Bahkan ia menunjukan bahwa dapat masuk ke universitas yang ia mau dengan usahanya sendiri. Tapi sekarang usahanya itu hanya angin belaka pernikahannya ini membuat dirinya terpuruk bahkan kuliahnya pun tertunda.

"Memang benar, aku wanita naif, egois, tapi aku melakukannya karena ingin. Tapi semua itu gagal karena aku harus menikah dengan kak Azka yang mencintaiku saja tidak. Jadi apa yang kau lakukan di sini?" tanya Mira.

"Dia kembali. Dan kau akan segera dibuang. Istri kedua, akan dibuang begitu saja dengan Azka" ucap Mario.

Mira menatap lekat wajah Mario, " Siapa? Siapa yang kembali?" tanya Mira

"Mia Alexandra.... Gostaro"

Mata Mira membola mendengar ucapan Mario yang mengatakan bahwa Mia kembali. Lalu apa yang harus dia lakukan, ia mulai mencintai Azka. Walaupun tanpa ada perhatian khusus darinya.

"Kau tau dari mana kalau aku istri kedua? Bukankah kau tau aku ini istri satu-satunya yang menikah dengan kak Azka?!"

Mario menatap Mira dengan tajam bahkan mendekat mengurung Mira di sofa, "Aku tau semua, semua tentang keluargamu, Azka, Mia. Kisah kalian. Mia... Hamil, hamil anak Azka"

"Bohong, kau pembohong kak Mario"

Mendengar pernyataan Mira, Mario malah tertawa terbahak bahak. Ia berpikir bahwa wanita ini benar benar naif. Pantas saja Azka begitu sangat membencinya, bahkan Mia.

Mario merasa heran wanita di hadapanya ini bisa setia bahkan tidak ingin berpisah dengan adik laknat nya Azka.
"Baiklah, sepertinya kunjungan ku selesai. Jika kau masih penasaran bisa menemuiku di perusahaan. Dan kalau berani tanyakan langsung pada suamimu" ucap Mario kemudian keluar meninggalkan Mira yang terkejut.

Mira berpikir jika kakaknya Mia kembali maka bagaimana pernikahannya?

*****
Azka yang sedari tadi mengurus beberapa berkas terhenti karena merasa ada yang masuk ke ruangan ya.

Ia pun menatap ke arah siapa yang sudah masuk dengan seenaknya. Disana terdapat Mia yang tersenyum, mata Azka menyipit.

" Hai Sayang" ucap Mia sambil melangkah mendekat ke arah Azka.

Azka mendengus mendengarnya dengan senyum smirk yang ia tunjukkan.

"Hai juga sayang"

Andra baru saja sampai di depan ruangan Azka dengan nafas yang memburu karena mengejar Mia dan sial nya wanita itu sudah terlanjur masuk ke dalam.

Ia kemudian mendekati Helena dan bertanya apa  jadwal Azka setelah ini dan sial nya yang kedua Azka menyuruh sekretarisnya ini untuk membatalkan semua jadwal.

"Shit!" gumam Andra.

Mira masih memikirkan ucapan Mario soal kakaknya Mia yang mengandung anak kak Azka. Apabila itu benar maka posisinya akan terancam atau mungkin ia akan segera diceraikan. Ia bisa apa sekarang. Apa mungkin orang tuanya tau tentang ini. Semua pikiran buruk menerpa pikirannya.

Mira menggelengkan kepalanya ia tidak mau terus berpikiran buruk pada Azka, karena mereka baru saja baik karena percintaan yang dilakukan semalam maupun tadi pagi. Mengingat itu membuatnya tersipu. Hingga bel apartemen membangunkan nya dari khayalannya tentang percintaan. Huh kenapa dia jadi mesum.

Ia pun membuka pintu ia menoleh ke kanan dan kiri tidak ada orang, apa mungkin hanya orang iseng saja?. Namun ketika akan menutup pintu matanya teralihkan dengan adanya kotak hitam kecil yang terdapat pita pink di atasnya, ia pun mengambilnya dan menutup pintu.

Wajah Mira berubah sendu ketika melihat barang yang ada di dalam kotak itu. Bahkan matanya sudah mulai berkaca kaca, terdapat foto Azka dengan Mia jalan jalan di Mall seperti sepasang suami istri terlebih Mia hamil.
Dada Mira rasanya sesak, ia pikir setelah percintaan itu hati Azka akan sedikit luluh tapi setelah melihat foto tersebut, sepertinya kesempatannya tertutup. Sekarang ia ingat akan posisinya benar istri kedua adalah istri pengganti dan sejak awal posisinya ada di situ, ia saja yang terlalu berharap lebih akan hal itu. Mira terisak dengan hidupnya yang seperti ini.

******
Tbc

Hai semua para pembaca Second Wife, terimakasih ku ucapkan untuk kalian yang mau baca sama vote dan komen ceritaku. Makasih yang masih terus menunggu ceritaku aku terharu 😭😭😭😭

Melihat makin banyaknya pembaca aku putuskan untuk melanjutkan cerita ini.

Pokoknya terimakasih semuanya. Luv you all. 💕💕💕

Sekali lagi jangan lupa vote dan comment!!!

Enjoy in this part. Okey 😜😜

Second Wife (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang