Elsandri Frozen

❄️ Hah? Apa?

Ost {~Heize - You're Cold~}

~****~

Pas gue buka..

" San? " Sahut gue penuh dengan nada lesu lemah tepar.

" Hm? "

" Ini beneran kamar cuma satu ini aja? "

" Iya emang kenapa? "

" Hah? Kok kenapa? INI MASA KASURNYA BUKAN UKURAN BERDUA TAPI UKURAN JOMBLO? Lu kira kita sejenis pengantin jomblo apa? "

" Ohh belum gue ganti. "

" APHA? "

Ingin rasanya gue menghembuskan nafas kasar sambil bilang HAH!

Omongan sama wajahnya itu terlalu santai sekaleeh..

" San.. "

"..." Dia cuma diam tapi di wajahnya kayak ada polesan kesal.

Kok malah dia yang kesal sih? Bukannya harus gue? Heuhhh ga jelas!

" San.. Sini deh bentar.. "

" Sini aja siapa yang butuh. "

Kenapa dia jadi nyebelin gini yah? Apa dia pikun sebelumnya udah peluk-peluk gue?

Dasar Mr. Frozen, sekalinya uwu cuma bertahan sebatas pelepasan bersin.

Bodohnya gue di kala di buat kesal gini tetap aja nurut sama dia.

Gue samperin dia dengan menaikan lengan baju sampai ujung bahu. Ambil ancang-ancang nabok pantatnya, atau bahunya atau keteknya?

" Belum diganti kata lu, Hah? Are you serious? "

" Hem. " Singkatnya kayak males ngomong sama gue.

Ughhh!

Gue akan nabok, tapi dia terlalu peka tangan gue keburu di cekalnya.

" Sayangnya doa gue di mall belum terkabul Tal. "

Habis gitu dia jalan ke meja bar dimana ada keresek belanjaan dan mulai menjalankan amanat gue membereskan barang belanjaan.

Sedangkan gue? mulai overthinking...

Doa yang mana? Doa kan dalam hati maka pasti ga kedengeran sama gue.

Apa jangan-jangan yang di mall kata gue omongan adalah doa?

Doa yang gue jadi bebek atau doa dia pengen istri kalem?

Tapi apa bedanya kedua doa itu? Keduanya satu spesies, sama-sama menyudutkan gue.

" Justru gue bersyukur ga terkabul San.. Makanya lain kali berdoa buat istri itu yang baik-baik. "