My Perfect Ice Prince 💫Completed💫

8. Ok fixs! kita nikah!

Holla😅 kasih tau ya kalo ada typo.

🌹❄Happy reading❄🌹
.
.
.
.
.
.
.
Cuma lima menit ijab kabul
Bisa ngerubah segalanya
Seumur hidup lagi! Keren bukan?
~☆~

Aletta menghembuskan nafas berkali kali dengan jantung yang sangat berdebar debar saat mendengar Arga mengucapkan akad dengan lantang.

Kenapa harus jalan ini? Batin aletta

Aletta kembali menatap pantulan dirinya dalam cermin. Jujur Aletta tidak ingin beranjak dari kursi rias karena kakinya telah terpasang hilees cantik yang sangat tinggi. Dan sudah pasti Aletta tidak pernah memakainya sama sekali.

Lamunan Aletta seketika buyar saat mendengar ada yang mengetuk pintu ruang rias itu.

"Masuk aja mah, nggak di kunci kok." Kata Aletta.

Aletta sangat terkejut saat melihat Arga yang membuka pintu bukan mamahnya.

Pandangan mereka bertemu, Aletta sangat mengaggumi Arga. dengan menggunakan pakaian seformal itu, membuat ketampanan Arga bertambah berkali kali lipat.

Arga pun mengagumi Aletta yang tampak sangat cantik menggunakan gaunya. Tak bisa Arga bantah, dengan atau tanpa polesan Aletta memang cantik. Namun polesan pengantin yang berkelas ini membuat Aletta sangat cantik.

Arga berdehem untuk menetralkan kegugupanya.

"Mau sampe kapan lo duduk di situ? Semua orang udah nunggu di bawah!" Kata Arga datar

Membuat Aletta mencaci maki dirinya sendiri dalam hati karena telah memuji Arga tadi.

Aletta berdiri dan dengan langkah hati hati berjalan seperti anak bayi yang belajar berjalan.

Satu

Dua

Dan yah..

Aletta hampir terjatuh karena kakinya terkilir sedikit namun Arga dengan sigap memegang tangan Aletta.

"Ceroboh banget! Jalan aja nggak bisa! Perlu gue kasih tutorial?"

Aletta menatap Arga datar kemudian melepaskan tanganya, Aletta berjongkok dan melepas heelsnya membuat Arga heran.

"Terserah apa kata lo! Gue mau make sandal biasa!" Kata Aletta.

Aletta menyimpan heels dan mengambil sandal rumahan.

"Lo nggak malu! Dari atas perfect bawahnya sandal jepit?"

"Bodo! Gaun gue panjang, jadi nggak ada yang liat daripada gue jatuh depan umum, malah malu," ucap Aletta menjulurkan lidahnya kemudian meninggalkan Arga.

Arga membuang nafasnya kasar dan menyusul Aletta yang telah pergi. Entah Arga harus bersyukur atau bertaubat karena dia mendapatkan istri seperti Aletta.

~☆~

Arga berhasil meraih tangan Aletta sebelum Aletta turun dari tangga, Arga menuntun tangan itu agar menggandeng lenganya.