Jangan memaksakan apa yg tidak bisa di paksakan😎
Hehew author lagi kesambet jadi nulis quotes sembarangan😂😂
Langsung aja dah..
💐HAPPY READING💐
.
.
..
..
.
.
.
.
.
.
."just trust me,
believe in the dreams you haveand rest assured that everything will be okay"
Arga Ardelard~☆~
Kini hanya deru ombak yang terdengar menemani kedua pasang manusia itu.. saling hanyut dalam ekspektasi yang mereka ciptakan sediri. Aletta sengaja mengajak Arga satnight di pantai.
"Kenapa kamu milih ke sini?" tanya Arga yang akhirnya memecahkan kesunyian mereka.
Berkali kali Alleta membuang nafas tenang seakan dia sedang menikmati ciptaan tuhan yang ada di depanya, membuang semua rasa yang entah membuatnya selalu sesak dan mencekiknya.
"Karna aku suka,'' jawab Alleta
Arga memandangnya dengan lekat. Alis Arga mengernyit heran saat Aletta tersenyum padanya.
''Aku kadang heran kenapa kamu slalu nolak kesempatan yang bahkan itu adalah mimpi banyak orang, Kamu percaya nggak kalo kesempatan nggak bakal datang untuk kedua kalinya? Seakan kesempatan itu nggak berarti apa apa buat kamu."
"Tapi nyatanya hati kamu nggak bisa bohong. Dari antusias kamu, sikap kamu, apapun yang kamu tutupin itu malah seakan jadi bumerang buat kamu, sebenernya ada apa sih, Ta? Ada yang kamu rahasiain, apa coba alesanya?''
Aletta memandang Arga takjub, bagaimana bisa seorang es balok seperti Arga berbicara sepanjang itu? Hal yang sangat langka yang harus Aletta abadikan bukan?
Bahkan sehari dalam satu abat dia bisa mendengar Arga berbicara sepanjang itu selain acara formal sekolah. Atau ngomong serius lain.
Dan ucapan Arga jauh dari kata kata pedasnya, Bahkan dia hanya ingin mengetahui tentang alasan Alleta melakukan itu. Luar biasa!
''Kamu kesambet?'' tanya Aletta ambigu.
''maksud kamu?''
''Aku takjub aja kamu bisa ngomong sepanjang itu, padahal biasanya kamu ngomong irit banget. Nggak irit lagi itu mah, pelit ngomong malah sekalinya panjang mesti mbikin aku sebel atau nggak marah.''
Arga berdecak sebal. "Nggak usah ngalihin pembicaraan Ta, aku cuma pengen tau alasanya.''
Aletta kembali menatap ombak, membuang nafasnya dengan kasar.
''Karna aku benci dengan hidup aku,'' jawab Aletta menatap lurus ke depan. Kakinya masih memainkan pasir laut untuk membuatnya lebih rilex.
''Kamu tau? aku itu pembunuh'' ungkap Aletta membuat Arga mengangkat satu alisnya tak mengerti.
"Kamu tau mama Rena itu bukan mama kandung aku, bunda kandung aku meninggal setelah nglahirin aku. aku penyebab bunda aku meninggal, Kak! Papa hampir frustasi karna itu.''
Lagi lagi Alleta menghembuskan nafasnya dengan kasar bersiap membongkar luka yang selama ini belum sembuh.
"Dulu mama Rena bunda kamu sama bunda Raisa itu sahabat deket, bahkan mereka menganggap bahwa mereka saudara. Bunda waktu hamil aku sangat lemah, bahkan dokter menyarankan agar bunda nggak ngelanjutin kehamilanya. Tapi bunda bersikerah mertahanin aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Ice Prince 💫Completed💫
Ficção Adolescente(PROSES REVISI) Aletta Ainsley Callista cewek cantik supel dan pintar yang terjebak perasaan oleh pangeran es yaitu Arga Ardelard... begitulah julukan yg di miliki oleh Arga karena ketampananya dan sikapnya yang dingin seperti es balok itu.. Di tamb...