28.PANDA

1.9K 116 4
                                    

❄️HAPPY READING ❄️
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
~🌟~

Sekarang aku mengerti bukan siapa yang paling lama tapi siapa yang berani melamar pertama. Walau dulu gue sering ngajak fotbar ternyata gue masih kalah sama dia yang ngajak Pas foto 3x4 background biru

Unknow

~🌟~

Hisyam memperhatikan Aletta, begitu banyak perubahan dari gadis ini, dari caranya senyum, tertawa bahkan memandangnya, terasa asing. Bukan seperti Aletta yang ia kenal.

Aletta yang dulu senyumnya seperti virus corona, bisa menular kepada setiap orang yang ada di dekatnya, berbanding arah dengan sekarang yang senyumnya terkesan di paksakan.

"Sebenernya apa aja yang udah gue lewatin?" tanya Hisyam memberikan minuman dingin pada Aletta, Hisyam duduk di bangku taman sebelah Aletta.

"Maksud lo?"

"Ta, please jangan sembunyiin lagi dari gue, mungkin lo bisa nunjukin fake smile ke semua orang, tapi enggak berlaku untuk gue, apa yang nggak gue tau?" desak Hisyam.

Aletta memandang hisyam sendu. "Banyak banget yang lo lewatin, bahkan lo bakal kaget sama kenyataan yang gue alami."

"Its okey, lo bisa cerita semua ke gue, lo masih panda gue kan?"

"Mungkin enggak buat sekarang, gue bukan lagi panda lo," guman Aletta pelan namun masih bisa di dengar oleh Hisyam.

"Setelah lo pergi, gue ngrasa udah nggak ada lagi yang perlu gue takutin, dulu gue takut mati karna saat itu pasti gue ninggalin orang yang sayang sama gue. setelah lo pergi, gue milih kerja di kickboxing, gue menghindari semua organisasi yang bakal ngingetin gue sama kenangan yang gue punya, bahkan sekarang gue udah menikah dan..."

"Bang Ael udah meninggal," jelas Aletta parau, Aletta meneteskan air matanya, mungkin dia akan membuka semua luka yang belum sembuh sempurna.

" Bang Ael meninggal? menikah? Bahkan lo.."

"Ya bang Ael meninggal karena kecelakaan," potong Aletta.

"Suami lo?"

Aletta menatap hisyam dengan senyuman yang di paksakan. "Kak Arga."

"Gue terikat sama perjodohan konyol oleh orang tua gue, saat gue ngrasa bahagia dengan cinta yang gue punya dan bisa nerima takdir, ternyata gue salah, cinta itu salah. Harusnya cinta itu gak pernah ada, dan saat itu bang Ael malah pergi ninggalin gue,"

Kini semua cerita mengalir dari bibir Aletta, Hisyam mengepalkan tangannya kuat, bukan marah dengan Aletta atau takdir Aletta, ia marah dengan dirinya sendiri. Kemana saja dia selama ini? Dia malah pergi meninggalkan orang yang sangat ia cintai.

Hisyam memeluk Aletta."Udah nggak usah di lanjutin, jangan buka luka yang belum sembuh, gue paham."

Hisyam membiarkan Aletta menangis di dalam pelukanya, membiarkan Aletta menumpahkan semua yang ia rasakan. Mengingat masa lalu Aletta yang membuat gadi itu harus menyembunyikan lukanya pada dunia dan terlihat baik baik saja. Membuat Hisyam mengeratkan pelukanya.

Lo harus bahagia ta, hidup lo udah terlalu berat, gue bakal ngrebut lo bagaimanapun caranya, kalo arga gak becus buat lo bahagia dan malah mbikin lo tambah terluka batin Hisyam

~🌟~

Arga sedang bergulat dengan bukunya dan membut tugas dari pak Maman guru paling galak sedunia. mereka membuat di grub online dengan abal abal belajar bersama secara daring, entah itu akal akalan dari Bara dan kawan kawan atau bagaimana agar mereka tidak pusing pusing mengerjakan sendiri.

My Perfect Ice Prince 💫Completed💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang