18. Benua dan Samudra

1.4K 105 5
                                    

JANGAN JADI PEMBACA GELAP DONG SAY, SINI KENALAN SAMA AUTHOR😌😌
TENANG AUTHOR JINAK KOK GAK GALAK😋😋

❄☁HAPPY READING☁❄
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kamu tau hal yang paling aku benci? Saat kamu di kagumi orang lain secara terang terangan
Dan ada aku di sana"

Arga ardelard

~☆~

Aletta melenggangkan otot otonya dan merilexkan dirinya di sofa depan TV sembari menonton upin ipin, kartun kesayangan Aletta sejak dulu, setelah lelah dengan pekerjan membersihkan rumah kini dia ingin menodong istirahat di hari liburnya.

"Aunty Aletta!" panggilan itu membuat Aletta langsung mendudukan dirinya.

Bocah kembar itu berada di gendongan Arga di susul oleh kak Diki dan kak Sarah di belakang Arga.

Aletta mengambil salah satu bocah itu untuk mengendongnya. Mereka sangat mirip bahkan sulit untuk membedakan jika baru bertemu seperti Aletta saat ini.

"jagoan aunty, ini namanya siapa?" tanya Aletta sambil menoel pipi chubby anak tersebut

"Benua," jawabnya dengan senyum manis berbeda dengan yang ada pada gendongan Arga. Ia hanya diam tanpa senyum.

Pasti ketularan es balok nih dinginya batin Aletta

"yang ini Samudra ya?" Colek Aletta namun anak itu hanya mengangguk tanpa senyuman dan masih fokus dengan rubik mainanya padahal dia juga tidak bisa bermain permainan balok itu, hanya di putar-putar tak tentu arah.

"Ga, kakak titip si kembar ya. Kakak mau njenguk temen kakak yang sakit, udah lama nggak ketemu," kata Sarah setelah meletakkan barang barang si kembar di kamar tamu.

"Gue lupa kalo bonyok lagi ke Australia makanya gue titip ke lo, soalnya gak mungkin gue bawa si kembar ke rumah sakit lama-lama. gak tega gue," lanjut kak Diki kakak pertama Arga.

Aletta tidak terlalu dekat dengan kakak pertama Arga karena sejak dulu dia tinggal di Autralia. Sekolah di sana dan sekarang dia menetap di Bandung. berbeda dengan bang Batra yang akrabnya melebihi kakak kandung Aletta sendiri.

"Oke," jawab Arga singkat.

"Tenang kak aman," kata aletta santai membuat sarah dan kak diki tersenyum mereka segera berpamitan.

Arga mengambilkan mainan si kembar dan ikut bermain bersama mereka.

"huuaaa aunty mobil Benua," adu Benua merengek naik di atas pangkuan Aletta karena mobil mobilanya di mainkan Samudra, namun Samudra tetep keukeh tidak mau meberikanya pada Benua.

"Samudra boleh aunty ganti mobilnya sama mobil yang itu?" tanya Aletta lembut. Di luar dugaan Samudra memberikan mobil itu dan memeluk Arga sambil menangis.

"huaaa aunty jahat, sayang sama Benua aja gak sayang Samudra," adu Samudra pada Arga. Sekarang rumah Arga menjadi ramai dengan tangis mereka berdua.

"Samudra jangan nagis, mobil Samudra lebih cakep kok," bujuk Arga namun Samudra menggeleng dan tetap menangis.

"Ck Ta! Gak adil namanya kan Samudra duluan yang ngambil,  bukan gitu caranya! Gak bikin satu berhenti nangis malah jadi balapan nangis mereka,"omel Arga.

"Tapi kan ini punya Benua," sanggah Aletta tidak terima sambil mengusap kepala Benua.

"Ya kan kamu bisa nenangin Benua pakai mobil Samudra," ucap Arga tak mau kalah.

My Perfect Ice Prince 💫Completed💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang