30. The Real Kejutan

2.6K 128 13
                                    

Hai hai👋👋 liat kalian antusias di part kemaren author seneng deh😁😁jadi pengen cepet update🤭🤭 tapi sayang tugas author numpuk banget kaya dosa jadi update nya pas weekend ✌🏻✌🏻 kalo kalian gak keberatan ramaiin juga yang part ini ya? 👉👈

🌚Happy reading🌚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~🌟~
"Keegoisan yang lo punya, bikin gue yakin seyakin yakinya, lo emang manusia yang nggak pantes dapet cinta dan kasih sayang Karna lo itu jelmaan iblis"

Arga Ardelard
~🌟~

Stepy
Div, bisa temuin gue di rooftop
Gue mau ngasih tau rahasia besar Arga yang nggak lo tau.

Diva
Gaada yang lebih tau arga selain gue!

Stepy
Kalo lo nggak mau sih
Yaudah, gue juga nggak rugi
Gue bisa kasih tau sama Aletta aja

Diva
Jangan berani ya lo! Oke gue otw!

Setelah mendapat pesan itu dari Stepy, diva langsung bergegas menuju rooftop sekolah. Diva sangat penasaran dengan apa yang menjadi rahasia besar Arga. Tidak, Aletta tidak boleh lebih tau darinya.

Diva menemukan Stepy yang masih berdiri bersandar tembok rooftop, ia langsung menghampiri Stepy.

"Apa rahasia besar Arga yang nggak gue tau?" tanya Diva to the point.

Stepy tersenyum jengah. "Santai girls, pake salam pembuka dulu kek, pendahuluan kek, main langsung to the point aja."

"Gue nggak ada waktu!"

"Gue juga nggak ada waktu sih sebenarnya sama orang rendahan kaya lo," kata Stepy tenang.

"Maksut lo apa?"

"KURANG JELAS? LO ITU KAUM RENDAHAN, LEBIH RENDAH DARI JALANG!" teriak Fani.

Diva dan Stepy menoleh pada sumber suara, Alana, Alysha, dan Fani mendekati Diva.

"Kalo lo di sandingin sama Aletta tuh bagaikan langit dan air kobokan tau nggak?"

"Oh bukan air kobokan, itu terlalu cakep. Gue ralat, air comberan," lanjut Alana.

Alysha menangkap tangan Diva saat ia ingin menampar Alana dan memutarnya ke belakang.

"Jangan pake kekerasan kalo lo gak mau mati muda," tekan Alysha.

"Gue tau lo semua iri sama gue," tuduh Diva sinis sambil berusaha melepas cekalan Alysha.

Stepy maju dan membenarkan kerah seragam Diva lalu menepuk pundaknya. "Hidup gue terlalu berharga kalo harus iri sama manusia hina kaya elu, sayang," jelasnya santai sambil menepuk pipi Diva.

"Gue heran, saraf waras lo udah rusak parah ya? Sampe lo gila kaya gini, apa salah Aletta sampe lo mau bunuh dia?" tanya Stepy.

"Maksud lo apa?" tanya Diva mndadak panik.

"Susah ya, nyuruh manusia jadi jadian ngaku?"

Suara bariton itu mengalihkan atensitas mereka berlima. Tangan Diva mulai berkeringat dingin, ia berusaha menutupi kepanikanya.

Hisyam memutarkan vidio kecelakaan Aletta melalui ponselnya, dia memiliki vidio itu karna mobilnya di lengkapi CCTV, jadi dengan mudah Hisyam mendapatkan bukti itu.

"Gak itu bukan gue, itu cuma rekayasa. Lo pasti edit vidio itu buat njatuhin gue kan? Gue nggak nyangka ternyata lo itu licik!" sanggah Diva.

"Licik kok teriak licik, nggak seru lo!" sahut Bara yang datang bersama Angga dan Rian.

My Perfect Ice Prince 💫Completed💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang