Maafkan lah diriku
atas semua kesalahan yang ku perbuat
selama ini kepada dirimu
Kan ku berjanji akan melepasmu
Dengan senyuman yang akan kau ingat
Dan kau kenang sampai mati
SelamanyaAyo semua tangan di atas trus pencet bintang biar nggak lupa😅😅 tebak itu lagu apa😂😂
🔪❄Happy Reading❄🔪
.
.
.
.
.
.
.
"Ada rasa yang belum bisa ku sampaikan, masih tertahan oleh ucapan dan terbuai oleh segurat ragu. Ku harap bisa meyakinkanmu, bahagiamu juga bahagiaku."
_Arga Ardelard_~☆~
Arah pandang Arga sedari tadi masih fokus mengikuti cewek yang sedang asik bergelut dengan bukunya.
Arga tau dia pasti sangat marah saat ini karenanya, sebenarnya Arga tidak tega memarahinya karena akan melakukan acara kabur - kaburan dari les. Tapi jika tidak begitu Aletta pasti akan mengulanginya kembali.
Arga mengambil buku dan pensil Aletta membuat Aletta menatapnya dengan tajam.
"Apaan sih? Bawa sini bukunya! Aku lagi gak mood berantem!"
Bukan memberikan buku itu, Arga malah meletakkannya di atas lemari yang sulit untuk Aletta jangkau.
"Cepet ganti baju," kata Arga dingin.
Aletta memutar matanya malas. "Kenapa emang? Gak ah, aku males. Udah nyaman pake baju ini," bantah Aletta pergi meninggalkan Arga.
"Yaudah, ayo!"
Arga memegang pergelangan tangan Aletta dan menariknya untuk keluar rumah membuat Aletta tersentak kaget.
"Mau kemana? Gak mau Kak, aku pengen rebahan aja! Mumpung satnight."
"Cari angin."
Aletta melototkan matanya. "Idih! Cari angin ngajak aku, sana berdiri depan kipas aja udah dapet angin."
"Aletta! Bisa nggak sih kalo di bilangin nurut!"
Aletta berdecak sebal. "Bentar, mau ganti baju sama ngambil HP," kata Aletta pergi dengan menghentak hentakan kakinya. Biar saja Arga tau jika Aletta sangat kesal dengan tingkahnya.
Dasar dingin! Galak! Suka maksa kehendak! Batin Aletta.
~☆~
Setelah beberapa menit memutari jalan ibu kota, mobil Arga berhenti. Pasar malam?
"Ngapain kesini Kak? Gamau ah, mager," ucap Aletta malas.
"Yaudah kamu di sini aja lah, lumayan jadi tukang parkir dadakan jagain mobil aku. Aku pengen nyegerin otak sebelum pusing mikirin PG, *Panggung Gembira*" kata Arga santai.
"Ih nyebelin banget sih!"
Aletta mengejar Arga yang telah meninggalkannya, ia berusaha menyamakan langkah kaki Arga sambil melihat - lihat sekelilingnya. Aletta menarik tangan Arga saat Aletta tertarik pada sesuatu.
"Kak, masuk rumah hantu yuk," ajak Aletta.
"Berani?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Ice Prince 💫Completed💫
Roman pour Adolescents(PROSES REVISI) Aletta Ainsley Callista cewek cantik supel dan pintar yang terjebak perasaan oleh pangeran es yaitu Arga Ardelard... begitulah julukan yg di miliki oleh Arga karena ketampananya dan sikapnya yang dingin seperti es balok itu.. Di tamb...