Empat

51 11 1
                                    

Ada banyak hal yang terjadi pada hidup manusia semasa hidupnya. Kejadian menyenangkan sampai menyedihkan, semuanya dapat terjadi begitu saja kepada manusia. Terkadang, manusia seringkali melupakan kehidupan mereka yang bahagia karena mereka lebih sering menghadapi masa sulit dalam hidupnya. Cobaan seakan terus-menerus datang pada hidup manusia, sehingga mereka selalu lupa untuk bersyukur dan tidak pernah merasa cukup dengan apa yang sudah mereka miliki dalam hidup mereka.

Bagi Lee Ji An, sebagian besar kejadian yang terjadi dalam hidupnya tak pernah membahagiakan. Di umurnya yang sudah menginjak angka delapan belas tahun ini, dia harus bekerja dan bertahan hidup dengan usaha yang begitu sulit. Ji An kehilangan kedua orang tuanya pada saat dirinya baru saja ingin masuk sekolah menengah atas. Keluarganya yang lain meninggalkan dirinya dan tak pernah berusaha untuk menghubungi Ji An karena mereka enggan untuk membesarkannya.

Satu-satunya keluarga yang Ji An miliki hanya neneknya. Itu pun juga, neneknya sudah sangat tua dan tidak bisa melihat. Neneknya selalu berusaha untuk tidak menyusahkan Ji An, namun Ji An tahu dirinya harus berhenti sekolah dan melepaskan beasiswa yang dia dapatkan demi mencari uang untuk bertahan hidup. Segala macam pekerjaan sudah Ji An jalani, menjadi pelayan, tukang bersih rumah, tukang cuci piring, tukang pengumpul sampah, pengantar koran, hingga sekarang menjadi seorang cleaning service. Dia berusaha sebisa mungkin untuk tidak bekerja di sekolah regular karena Ji An masih sering merasa sedih jika mengingat pendidikannya yang harus berhenti demi menjalani kehidupan yang begitu berat untuk anak seusianya. Dan ketika Ji An mendapat kabar dari internet, mengenai sekolah olahraga terbaik di Seoul sedang membutuhkan lima cleaning service baru, Ji An langsung mendaftarkan dirinya.

Jika ada yang bertanya kepada Ji An sekarang, apakah keinginan terbesar yang sedang ia kejar, jawabannya adalah Ji An ingin mengumpulkan uang untuk mengikuti ujian paket C supaya dirinya bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Ji An ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan mengumpulkan uang untuk dirinya berkuliah. Selain itu, Ji An juga ingin membantu pengobatan neneknya yang memiliki penyakit pneumonia. Dia ingin hidup dengan layak dibawah atap rumah neneknya yang sekarang sudah menjadi milik Ji An. Neneknya memberikan harta terakhir yang dimilikinya untuk Ji An karena dia orang terakhir yang masih perduli kepadanya dan rela melepas beasiswanya demi mengurus neneknya.

Hanya itu yang diinginkan oleh seorang Lee Ji An.

Dia tak memiliki mimpi, dia tak memiliki siapa-siapa yang akan menjaganya, dia tak memiliki orang yang mau mendengarkan kisah hidupnya yang mungkin begitu membosankan.

Neneknya begitu tua dan tidak mungkin Ji An menceritakan semua keluh kesahnya kepadanya, Ji An tidak ingin membuat neneknya sedih. Jadi, Ji An lebih sering mengajak neneknya untuk berjalan-jalan di sekitar taman dekat rumah mereka sambil menceritakan kisah-kisah lucu yang Ji An karang sendiri atau kisah yang neneknya selalu bagikan kepadanya tentang kedua orang tuanya saat masih hidup.

Hong Joo juga tak mungkin selalu mendengarkan keluh kesah Ji An. Dia sedang sibuk dengan persiapan ujian kelulusan di sekolah dan Hong Joo harus fokus berlatih untuk audisi menjadi trainee. Keluarga Hong Joo juga selalu menolong Ji An, jadi rasanya sudah cukup untuk Ji An menyusahkan sahabat kecilnya itu dengan harus mendengarkan keluh kesahnya terhadap hidupnya yang malang ini.

Terkadang, disaat-saat seperti ini, Ji An merasa sepi. Ji An rindu tertawa, Ji An rindu rasanya bisa mendapatkan makanan yang lezat, Ji An rindu kedua orang tuanya, Ji An rindu rasanya disayangi dan didengarkan oleh seseorang. Ji An rindu merasa seperti manusia yang memiliki kehidupan yang wajar dan layak.

Air matanya tak terasa menetes entah sejak kapan.

"Ji An-ah...kau boleh menangis malam ini. Kemarilah, sayang..." suara neneknya membuyarkan lamunan Ji An.

His Name is Kwak Jae WonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang