KEJUTAN! Terbit?

10.8K 285 156
                                    

Assalamu'alaikum, readers tercintaaa. Apa kabar hari ini? Kalau sehat, alhamdulillah. Yang lagi sakit, semoga cepat sembuh dan diangkat segala penyakitnya. Yang lagi patah hati, jangan terlalu berlarut, yaa. Wkwk.

Sebelumnya, terima kasih buat yang sudah menyempatkan waktunya untuk men-support, membaca, memberi vote, dan komen untuk cerita KCGT ini. Aku dan KCGT enggak akan ada apa-apanya tanpa kalian. *Sembari menyeka bulir bening. Sekarang KCGT udah 100 ribu lebih pembaca.

Langsung aja, yaa. Kalian udah baca papan pengumumanku beberapa hari yang lalu, 'kan? Lebih tepatnya satu minggu yang lalu mungkin, hehe. Ini part 24 sudah Up, 'kan? Berarti, sekarang waktunya aku kasih kejutan buat kalian semua. Yeeaaay. Apaan, sih, kejutannya? Simak tulisan capslock kapital tebal di bawah, yaa. Sengaja aku capslock, biar jelas, hehe.

KUTUKAN CINTA GUS TAMPAN insyaAllah AKAN HADIR VERSI CETAK alias DITERBITKAN alias DINOVELKAN.

Seneng enggak? Ada yang masih loading? Oke, aku jelaskan bagaimana ceritanya, yaa.

Jadi, awal bulan Juni itu ada salah satu admin akun penerbitan indie yang chat aku dan berminat akan meminang naskah KCGT, tetapi dengan syarat KCGT post terlebih dahulu di salah satu grup literasi Facebook dan harus tembus 1.000 react dalam jangka waktu 24 jam. Tapi ternyata enggak tembus, karena memang di grup itu lebih didominasi usia 25 ke atas, sedangkan ceritaku termasuk cerita remaja. Akan tetapi, admin enggak nyerah begitu aja, beliau tetap mengajukan naskah KCGT ke meja editor untuk diseleksi. Tapi, mungkin karena memang belum rezeki, KCGT enggak lolos seleksi. Kesimpulannya, sama penerbit yang pertama, KCGT gagal terbit karena enggak memenuhi persyaratan.

Terus, sekitar satu minggu setelah kejadian itu, ada salah satu penerbitan indie lagi yang chat aku dan menawarkan terbit gratis untuk KCGT. Aku tau, penerbit itu memang sedang besar-besaran menerbitkan novel, tapi aku enggak merasa mengajukan naskah. Di situ aku bingung, antara terima atau enggak. Akhirnya aku minta saran temen, dan mereka banyak yang mendukung. Tapi enggak tau kenapa, aku masih ragu buat ambil tawaran itu. Akhirnya, temen kasih saran buat salat Istikharoh, dan hasil dari salat Istikharoh itu penolakan. Ya, aku tolak tawaran itu. Kesimpulannya lagi, sama penerbit yang kedua juga gagal terbit karena aku tolak, hehe.

Sampai sini, udah jelas, yaa. Udah ada dua penerbit yang berniat menerbitkan KCGT, tapi gagal. Terus di penerbit mana KCGT terbit? Tunggu, belum selesai ceritanya.

Saat itu, aku udah pasrah. Kenapa aku jadi ragu begini? Padahal, dulu pengin banget punya novel sendiri. Ya udah, aku sedikit enggak ambil pusing mikirin penerbitan. Lagian, KCGT juga belum tamat, kan? Tapi aku masih tetep mengajukan link KCGT kalau pas lagi scroll Facebook, terus ada postingan penerbit yang lagi cari naskah buat diseleksi.

Sampai akhirnya, suatu hari aku mengajukan naskah KCGT ke salah satu penerbit lagi. Kali ini penerbit dengan sistem double, indie dan mayor. Beberapa hari setelah itu, wow! CEO penerbit itu chat aku dan berminat menerbitkan KCGT. Eh, kurang tau, sih, itu CEO atau bukan. Karena beliau pernah jadi editor, dll. Pokoknya banyak jabatannya. Daebak, kan? Hehe.

Tapi, bukannya seneng, aku malah bingung sendiri. Kenapa? Karena sehari sebelum chat itu, ada salah satu editor penerbitan lain lagi yang chat aku dan nyuruh aku nunggu info selanjutnya. Wait, loading sebentar, info apaan, nih? Aku scroll chat ke atas dan ternyata, aku pernah mengajukan naskah KCGT ke editor ini satu bulan yang lalu. Fiks, aku kelupaan. Oke, di sini aku juga salah karena memang lupa kalau pernah mengajukan naskah KCGT sebelumnya. Satu bulan, aku lupa dong. Apalagi emang dasarnya aku kadang suka pelupa, hehe.

Selanjutnya, aku nyuruh penerbit yang ketiga untuk menunggu, karena aku mau tanya editor yang nyuruh aku nunggu info selanjutnya itu. Sebut aja editornya namanya Kak Y.

Aku chat Kak Y, tanya naskahku lolos seleksi atau enggak. Karena katanya udah dibaca, kan. Sehari, belum ada balasan dari Kak Y. Padahal, aku udah spam di messenger sama Wp. Please, jangan ditiru, enggak baik, haha.

Terus pas dibaca, dibales, wow lagi! KCGT lolos seleksi juga, huwaa. Aku bingung dong. Antara seneng sama sedih. Udah ada dua penerbit yang meminang KCGT, tinggal tergantung keputusanku. Itu tandanya, aku harus nolak salah satu di antara dua penerbit itu.

Singkat cerita ( Sensor. Ini urusannya lumayan panjang, hehe. ) Aku memilih penerbit yang editornya Kak Y itu dan menolak penerbit yang sebelumnya itu. Itu tandanya, Insya Allah, KCGT terbit di penerbit ini, sebut aja inisial penerbitnya UM. Nanti, suatu hari aku kasih tau nama lengkap penerbitannya. Harusnya, sih, terbit. Karena aku udah tanda tangan surat perjanjian terbitnya akhir Juni kemarin. Doain aja, yaa.

Itu aja ceritanya, hehe. Maaf, panjang bangeeeeettt. Tenang aja, belum sepanjang jalan kenangan, wkwk.

KESIMPULANNYA :

-KCGT SEDANG PROSES PENERBITAN.
-DI WATTPAD HANYA AKAN PUBLISH SAMPAI PART 24 DAN SELANJUTNYA BISA KALIAN BACA VERSI NOVEL CETAK.

QnA, yuk! Mungkin ada yang masih bingung, kalian tanya di kolom komen. Nanti aku jawab di Up selanjutnya khusus jawaban QnA.

KCGT jangan dihapus dulu dari perpustakaan pribadi atau reading list, yaa. Masih ada info yang akan aku update di sini.

Buruan, tanyakan unek-unek di kepala kalian. Sekarang! 😉 Udah 3 kali gagal terbit, yaa. Yang dua aku tolak. Masa satu lagi ini aku tolak lagi? 😕

FYI, insya Allah akan ada cerita baru. Tunggu aja. Masih proses pengumpulan ide sama riset😊🙏

Kutukan Cinta Gus Tampan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang