Assalamualaikum. Pagi, semuanya. Apa kabarnya? Aku kangen😥😁. Btw, KCGT lagi menuju proses layout, yaa. Ouh, iya ... aku hadir membawa jawaban dan penjelasan, eeaak. Yang kemarin tanya², aku jawab di sini. Langsung aja, yaa. 😊😉
Q : Jadi part selanjutnya enggak dipost lagi, nih?
A : Enggak, Kak. Yang mau lanjut baca sampai ending, nanti baca di novel, yaa, hehe.Q : Buat sequel-nya dong, Kak.
A : Buat nggak, ya? Belum kepikiran, maaf.Q : Kak, cara belinya gimana? Aku takut kalau novelnya enggak ada di toko buku di kotaku.
A : Tenang aja, Kak. Karena ini penerbit indie, jadi penjualannya lewat online, kalian pun belinya lewat online. Caranya gimana? Begini, nih. Kalau misalkan kalian mau beli, langsung chat aku atau penerbitannya, kirim alamat, cek ongkir, pembeli transfer uang jumlah harga buku+ongkir. Setelah itu kalian tinggal duduk manis di rumah sambil nunggu Abang Kurir datang ke rumah.Q : Kira-kira sampai berapa part di versi novelnya?
A : Kurang lebih 34/35 part + extra part.Q : Bikin e-book, ya, Thor.
A : Ada, Kak. Untuk E-book bisa dibeli di Play Store atau Google Play Book, yaa. Jangan beli bajakan. Please. 🙏🏻Q : Kenapa Kakak milih nama Nasya?
A : Pertanyaan yang cakep. Aku pun enggak tau kenapa, wkwk. Intinya, awalnya itu pengen nyari nama cast yang huruf awalnya N sama A. Kenapa? Ada, deh. Hahaha. Akhirnya ketemunya Nasya dan Akhsan.Q : Kira-kira berapa hari baru datang barangnya?
A : Kalau ini gak tentu, Kak. Kalau pre-order umumnya sekitar 7-14 hari. Kalau bukan pre-order 3-7 hari. Setahuku begitu. Maaf kalau salah.Segitu aja, yaa. Maaf kalau ada yang ketinggalan. Wait, jangan panggil aku ning, yaa. Aku cuma orang biasa, gak pantes banget dipanggil ning.
Aku pamit. Nanti aku kembali lagi buat vote cover, yaa😍 terima kasih semuanya. Wassalamu'alaikum 🙏
*Btw, cek media di atas. Itu penampakan bukunya setelah editing dan sebelum layout.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutukan Cinta Gus Tampan (END)
Espiritual⚠️ADA INFO PENTING DI DESKRIPSI PALING BAWAH Di gerbang pesantren ini, aku mulai mengaguminya. Akan tetapi, kekaguman itu berubah menjadi rasa sebal saat melihat sikap aslinya. Aku yang mati-matian menolak masuk ke sini pun seolah terjebak dalam lin...