You Love Me?

1.2K 93 24
                                    

ANDIN ZEHAN SAKURA POV.

"Jadi bagaimana kak?." Tanyaku saat kak Alio keluar dari kamarnya.

Aku yang tengah berdiri mondar-mandir memilih duduk di kursi ruang tamu, dan kak Alio duduk disebelahku.

"Bagaimana apanya? Kau tak salah apapun, Ze." Sahut kak Alio.

Kalau aku tidak mempunyai salah apapun, lalu kenapa kak Alio menghindariku? Kenapa kak Alio seakan-akan menunjukkan sikap cueknya padaku? Aku sudah biasa dihadapkan dengan manusia-manusia dingin, seperti kak Alio dulu. Tetapi sekarang rasanya berbeda, mungkin karena statusku yang kakak beradik, jadi agak terasa sesak di dadaku saat kak Alio menciptakan jarak denganku.

"Terus kenapa dari semalam kak Alio menghindariku? Jangan beralasan sakit, karena aku tidak percaya! Semalam setelah kak Alio mengobati luka ditangan kak Alio, kenapa tidak kembali ke halaman samping rumah? Dan bahkan sampai ikan bakarnya matang pun kak Alio tidak mau keluar kamar. Aku sampai tidak menikmati ikan bakarnya karena sikap kak Alio yang seperti itu. Lihatlah, di dapur masih ada ikan bakar utuh bekas semalam. Aku hanya memakannya sedikit karena nafsu makanku mendadak hilang." Jelasku dengan ketus.

"Lalu semalam kau tidur dengan nyenyakkah? Apa kau tidur dalam keadaan lapar?." Tanya kak Alio khawatir.

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu, kak. Kak Alio belum makan dari semalam, aku yakin kak Alio hanya berbohong kalau kak Alio memakan roti. Karena semalam tidak ada roti dimana pun. Kak Alio baru membeli roti pagi tadi itupun online. Benar kan dugaanku?."

Kak Alio diam lalu kemudian mengangguk.

"Tuh kan ngaku! Kenapa sih, kak? Kenapa kak Alio berbohong padaku dan menyiksa diri kak Alio sendiri? Kenapa? Kasih tau aku, kak!." Desakku.

Kak Alio tetap diam. Matanya menyorot kearahku dengan tatapan teduhnya.

"Kak Alio sedang ada masalah? Atau apa? Seingatku, semalam kak Alio pulang dengan riang saat membawa ikan mentah, lalu setelah itu kita berada di situasi canggung ketika kak Alio mengusap puncak kepalaku, berlanjut kak Alio yang melamun saat mengipasi ikan bakarnya sampai tangan kak Alio terkena bara api. Kemudian kak Alio masuk rumah untuk mengobati luka ditangan kak Alio, dan setelah itu kak Alio langsung berubah cuek. Aku sampai tidak mengerti dengan semua ini. Kenapa perubahan sikap kak Alio cepat sekali?."

"Aku tidak apa, Ze. Semalam aku memang tidak enak badan. Sungguh!."

"Kalau tidak enak badan, kak Alio tidak harus sampai melupakan makan malam dan berbohong dengan mengatakan sudah memakan roti. Itu sangat tidak masuk di akal, kak. Kalaupun kak Alio sedang tidak enak badan, bisa saja kak Alio memakasan diri memakan ikan bakar walau cuma sedikit, atau membuka pintu kamar kakak dan menyuruhku membeli obat atau membeli roti. Begitu lebih baik, kak!."

"Maaf sudah membuatmu sampai semarah ini, Ze." Cicit kak Alio.

"Ck, aku bukan marah, kak. Aku hanya bertanya, aku ingin jawaban yang sejujur-jujurnya dari mulut kak Alio. Tolong katakan kak, ada apa sebenarnya? Bukankah kita saudara?."

Kak Alio mengangguk.
"Justru karena kita saudara, Ze."

"Maksud kak Alio?."

"Kalau aku jatuh cinta padamu bagaimana?."

HAAAAA?

_____

REYHAN KING HUDSON POV.

"Mr, kita sudah sampai di Bandung. Ini daerah terakhir tujuan kita hari ini, mr. Karena perjalanan akan di lanjut besok." Seru Steve memberitahuku.

Love Fat WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang