Past Pieces

1.2K 121 48
                                    

QUEEN JANETTA POV.

"Queen, ini diminum dulu. Mama buatin susu hamil untukmu."

Aku menoleh kearah pintu kamar yang terbuka dan muncullah mama dengan membawa nampan kecil berisi segelas susu.

Aku gugup, tidak apa-apa tidak kalau aku minum susu itu? Tidak bahaya, bukan?.

"Ah, mmm iya ma. Sini biar aku minum." Sambutku dengan tangan yang terulur kearah mama.

Mama duduk ditepi ranjang kemudian memberikan gelas berisi susu hamil kepadaku. Aku langsung menerimanya.

Aku tersenyum untuk menutupi ke gundahanku. Aku hanya hamil pura-pura tetapi kenapa sampai harus minum susu hamil pula? Ck, ini sangat menyebalkan!.

"Diminum, sayang. Supaya cucu mama sehat." Ujar mama sembari mengelus perutku.

"Oh iya ma, pasti aku minum kok." Kataku yang segera mendekatkan gelas itu ke bibirku.

Tak apalah minum susu ibu hamil, demi kelancaran sandiwaraku.

Aku meneguk susu itu hingga setengah gelas.

"Dihabiskan, Queen. Aturan minumnya seperti itu." Pekik mama.

"Hm, iya ma." Pasrah sudah. Ku habiskan susu ibu hamil itu hingga tak tersisa setetespun.

Eh tapi rasanya kok enak sekali ya? Waw, ternyata susu ibu hamil selezat ini? Kalau saja aku beneran hamil, pasti setiap hari aku minum susu ini. Rasanya bikin ketagihan.

"Bagaimana rasanya? Enak kan?."

Aku mengangguk.
"Enak banget, ma."

"Iya dong, itu mama beli dari New Zealand. Mama sengaja mencari susu ibu hamil terbaik agar cucu mama tumbuh subur dalam perutmu." Ucap mama.

"Makasih, ma. Tetapi Queen takut Reyhan tidak mau menikahiku." Lirihku.

"Reyhan pasti menikahimu, sayang. Dia kan ayah dari anak yang sedang kau kandung. Dia harus menikahimu! Mama sendiri yang akan menyeretnya ke penjara jika dia tidak mau menikahimu."

Aku tersenyum smirk. Mama memang yang terbaik. Tidak sia-sia aku menjadi anak mama. Mama pasti bisa ku andalkan penuh dalam memikat Reyhan.

"I love you, ma." Ujarku sembari memeluk mama.

"Love you more." Balas mama.

_____

ANDIN ZEHAN SAKURA POV.

Aku masih belum paham dengan yang ku hadapi saat ini. Pria yang menculikku ternyata Alio? Anggota geng SIMJAC yang selalu diam seperti patung ternyata sepicik ini? Ya tuhan... harusnya aku lebih hati-hati pada orang pendiam.

Alio, pria yang ku fikir baik, berbeda dengan anggota yang lainnya, tapi nyatanya? Ck, aku masih tidak percaya ini!.

Kenapa dia jahat sekali padaku? Padahal aku tidak pernah membuat masalah dengannya! Oh, apa karena aku pernah melempar Juki dengan tas selempangku? Jadi dia dendam padaku?.

"Kau Alio?!."

"Ya! Aku Alio! Kenapa? Kaget?."

Aku menggelengkan kepalaku sambil tersenyum sinis. Wajah tampannya ternyata hanya topeng saja! Dibalik itu semua, dia pria yang buruk hatinya!.

"Kenapa kau membawaku kesini?! Kau tau? Ini jauh dari Jakarta! Apa maksudmu? Rencana busuk apa yang sedang kau jalani? Hm? Beritahu aku, dengan senang hati aku akan membantumu." Sindirku.

Dia membalas senyumanku dengan senyuman mengejek.

"Aku membencimu, Zehan! sangat-sangat membencimu!." Ungkapnya dengan nada tinggi.

Love Fat WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang