Love Fat Women

Wrong Guess.

ANDIN ZEHAN SAKURA POV.

Aku membuka ponselku sembari tiduran diatas ranjang kamar hotel.

Ketika ibu jariku tak sengaja menekan aplikasi pesan, mataku menangkap beberapa pesan Reno yang belum terbuka.

Pesan dari Reno? Kok aku tidak tau? Dan kenapa tidak ada pemberitahuan sama sekali?.

Dengan cepat aku membuka pesan Reno.

From: Reno

Sakura, sudah sampai Bali?
[Kemarin 11.23]

Lagi sibuk ya? Istirahat dulu, sayang. Jangan langsung bekerja.
[Kemarin 14.01]

Andin Zehan Sakura? Bales dong... Aku kangen😔
[Kemarin 16.21]

Sayang?
[Kemarin 17.00]

Sakuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa? Kenapa ponselnya tidak aktif? Kamu baik-baik saja kan?
[Kemarin 17.42]

Jangan bikin aku khawatir, sayang.
Aku beneran panik, kamu lagi apa disana? Semoga tidak ada hal buruk yang menimpamu, sayang.
[Kemarin 18.15]

Sakura, kalau kamu sudah buka handphone, langsung hubungin aku, ya? Aku beneran takut nih. Aku selalu nunggu kamu❤
[Kemarin 18.18]

Belum aktif juga ternyata😔
Sebenarnya kamu kemana, Sakura? Aku sampai tidak tenang 😑
[Kemarin. 21.00]

Cepet kasih kabar, sayang...
Aku beneran marah nih 😣
[Kemarin 22.11]

Sakura, aku mencintaimu ❤
Selamat malam.
[Kemarin 23.49]

Aku menggigit bibir bawahku kuat. Ada perasaan tak menentu dalam diriku. Apa aku sejahat itu? Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku hingga tak sadar ada Reno yang selalu menunggu kabarku.

Ya ampun... Reno mengirimiku pesan sebanyak itu? Dan disetiap pesannya selalu tersimpan makna rindu yang mendalam.

Ck, aku benar-benar tidak tahu diri! Aku jahat! Aku wanita tak tahu diuntung!.

Reno... maafkan aku, aku tidak tau kau menunggu kabarku sampai seperti itu. Aku juga mencintaimu, Reno. Maaf, sudah mengabaikanmu dua hari ini.

Hffftttt. Aku semakin merasa bersalah pada Reno, kenapa aku bisa sampai lupa padanya? Hanya karena sibuk tak jelas disini, aku sampai melupakan kekasih yang begitu baik padaku.

Ternyata perasaanku pada Reno tidak pernah salah, dialah pria sesungguhnya. Dia yang sudah melakukan banyak hal untukku, sedangkan aku? Bahkan kemarin aku sempat terbuai perlakuan lembut bos idiotku!.

Oh Zehan...! Kau sungguh keterlaluan! Ada ya orang lupa dengan kekasihnya sendiri? Ck, benar-benar stupid kau Zehan!.

Oke, aku akan menelfon Reno sekarang juga. Jemariku bergerak lincah mencari kontak Reno.

Saat sambungan telefon baru terhubung, Reno sudah mengangkatnya. Hmm, manisnya... apa Reno sebegitu menunggu telefon dariku?.

"Halo, Reno? Reno, maaf aku baru membuka ponselku, kemarin ponselku mati dan tidak sempat membukanya. Baru sekarang aku membaca pesan darimu, maaf Reno..."

Aku langsung menyerang Reno dengan permintaan maafku, aku sangat tidak enak hati padanya, dia terlalu baik untukku.

Namun senyumku perlahan memudar ketika aku mendengar sahutan dari seberang sana yang bukan berasal dari suara Reno.

"Halo, kak. Aku Tulip, kak. Bang Reno__."

Aku menahan nafasku ketika Tulip menjeda ucapannya dan terdengar isakan kecil yang aku yakini dari bibir Tulip.