Future Wife?

1.3K 94 25
                                    

ANDIN ZEHAN SAKURA POV.

Acara event sudah dimulai sejak satu jam yang lalu. Sedangkan aku bingung harus melakukan apa, karena semua staf sudah mempunyai tugas masing-masing.

Begitupun kak Alio. Pria itu sedang mengurus dibagian lantai atas. Entah tengah mengerjakan apa. Ck, kayaknya hanya aku yang seperti orang gila. Kesana kemari tanpa tujuan.

Hmmm, aku bantu saja kali ya, mbak-mbak itu yang tengah kesulitan membawa baki berisi minuman.

Aku berjalan menghampiri staf wanita pembawa baki itu.

"Permisi, mbak. Sini biar aku bantu." Tawarku.
"Mmm, tidak usah nona, biar saya saja, tak apa." Tolaknya.

"Tapi minuman itu sangat banyak, dan kau juga terlihat kesulitan. Sini, tidak apa-apa biar aku bantu membawanya." Tawarku lagi.

Mbak-mbak itu seperti ragu padaku. Tetapi akhirnya dia memberikan baki kosong kepadaku.

"Ini bakinya nona. Sebentar biar saya bagi dua saja." Kemudian dia mengisi baki kosong yang ku pegang dengan enam gelas minuman, dan dia juga menyisakan enam gelas juga di bakinya.

"Aku antar kemana minuman ini?." Tanyaku.

"Ke ruang inti, nona. Itu untuk kolega bisnis penting Mr.Rey."

Aku mengangguk mengerti.
"Baiklah, akan aku antar kesana." Sahutku.

Aku mulai berjalan dengan hati-hati, karena minuman ini bukan minuman sembarangan. Dari gelasnya saja sudah berlapis emas. Wah, bagaimana ya rasa dari minuman ini?.

Aku masih terus berjalan. Kali ini aku akan menaiki lift agar cepat sampai ke ruangan inti.

Sesampainya didepan lift, aku diam sejenak, sekedar menunggu pintu lift terbuka.

"Hahaha, ya kali lo aduin ke pak Bagas. Kasihanlah dia."

"Bodoamatlah."

Aku menangkap wanita yang tengah bercengkrama. Saat aku menoleh, sial! Ternyata Mely dan Susan yang tengah berjalan kearahku, lebih tepatnya ke arah lift.

"Upssss... siapa tuh? Oh sekarang udah ganti profesi? Dari sekretaris menjadi OG? Ppfffttt."

Aku pura-pura tidak mendengar ocehan Susan.

"Haha, kayaknya dia lebih cocok jadi OG deh, San. Serasi gimana gitu." Imbuh Mely.

"Yapsss! Cocok banget! Wanita miskin, pantasnya dengan pekerjaan rendahan juga. Alias kacung kantor!."

"Hahahaha."

Sabarkan hamba ya Allah...
Mudah-mudahan dengan ini dosa hamba bisa berpindah ke dua wanita jahat ini. Aamiin.

Ting.

Alhamdulillah, akhirnya lift terbuka juga. Aku bersiap melangkah memasuki lift sembari menunggu penghuni lift keluar. Sepertinya orang-orang yang baru keluar dari lift adalah orang-orang penting deh. Karena memakai setelan jas semua dan wajahnya seperti bukan orang Indonesia.

Aku langsung berjalan masuk kedalam lift, namun sebelum itu, ada yang sengaja menghalangi kakiku sehingga aku tersandung lalu terjatuh dengan minuman yang tumpah ke dada seseorang.

Aku buru-buru bangun dan menatap seseorang  yang tidak sengaja tertumpah minuman yang ku bawa.

Ternyata orang itu kolega bisnisnya Mr.Rey yang berasal dari Korea. Aku bisa melihatnya karena di dada sebelah kiri terdapat logo bendera Korea.

Love Fat WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang