(1)👾

152 23 70
                                    


Istiqomah. Segala hal yang berhubungan dengan hal ini selalu di lalui dengan keterpaksaan. Bila pun tidak, stimulus dari diri sendiri selalu ada.

setiap manusia memiliki potensi untuk menjadi lebih baik, karena tuhan menciptakan manusia, lahir dalam keadaan fitrah. Tak pandang bulu. Setiap bayi yang  lahir dari rahim seorang ibu , dia tetap berada dalam keadaan suci. Namun, adalah lingkungan yang menyeretnya menuju kekafiran.

***

Senyuman ku seketika terbit menyapa indah nya pagi. Angin ramah mengelus pipi ku lembut dengan sensasi yang menyejukkan. Ku biarkan ia bermain-main dengan hijab ku hingga berkibar megah penuh kehormatan.

Tatapan ku tak alih sejak memasuki jalan Akper. Jalan itu dulu nya tidak rata karena banyak lobang dan selalu becek setelah di guyur hujan; membuat tubuh dengan mudah terhempas kesana kemari saat mobil yang kunaiki berjalan dia atas nya. Dan jreng jreeng... kini sudah terlihat mulus ber aspal setelah beberapa bulan menjalani proses perbaikan.

Udara segar semakin memenangkan hati. Di kanan kiri, perkebunan luas yang pertama kali menjadi santapan mata. Melihat satu dua petani yang tampak bersemangat meyirami tanaman kesayangan meraka.

Setelah hampir dua jam perjalanan dari bandara, akhirnya mobil jass yang sejak tadi membelah jalanan dengan kecepatan konstan pun tiba di gerbang komplek sekolah ku. Tak jauh dari gerbang tersebut, ada sebuah plang yang menulis

"PONPES SMP-SMA AL-FURQON"

Pak sopir tersenyum menyapa penjaga pos, kemudian mengangguk ramah setelah di beri izin masuk.

Untuk sepagi ini, maklumi saja bila medan putra masih terlihat lengang. Belum ada kendaraan yang terparkir di sana. Hanya petugas kebersihan yang sibuk merapikan tatanan pohon atau petugas dapur yang sesekali hilir mudik membawa bahan-bahan masakan. Hal itu menandakan masih banyak santri putra yang masih belum hadir.

Setelah beberapa menit melewati kawasan putra, akhirnya jass kesayangan nenek ku memasuki luas nya kawasan putri. Seketika pandangan menjadi teduh dengan santapan hijau rerumputan yang membentang luas serta pepohonan rindang yang berjejer rapi di sepanjangan mata memandang. Kemudian melewati gedung-gedung kelas dan asrama yang masih terlihat begitu kokoh hingga berhenti tepat di depan sebuah bangunan berlantai dua yang dinding nya sengaja di cat dengan warna biru langit, sesuai permintaan penghuni nya tentu saja.

Dari kejahuan tampak jelas jika bangunan lantai dua itu tidak memiliki balkon, hanya Jejeran jendela kaca di blur penuh yang menjadi ikon utama dari gedung tersebut. Membuatnya semakin terlihat persis seperti bangunan penjara.

Bangunan itu baru saja selesai keseluruhan nya dua minggu yang lalu. Berita itu muncul di Group what's app Laskar 16. Itu nama angkatan ku. Maka wajar saja bila masih ada sisa-sisa konstruksi di halaman nya. Seperti sisa batu bata, bongkahan semen padat, gundukan tanah dan pasir, potongan besi, kayu dan sebagai nya. Hal itu membuat beberapa tanaman dan rumput di halaman banyak yang mati dan berubah warna menjadi abu-abu.  Jika kita berdiri tidak telalu jauh dari kawasan itu, maka akan tercium pekat aroma semen dan debu di rongga penciuman. Bahkan, mesin pengaduk semen nya saja masih terparkir di halaman samping.

Pak Dahlan_sopir pribadi nenek_membantu mengeluarkan barang-barang dan koperku dari bagasi lalu dengan sigap meletakkannya di bibir pintu. Setelah memastikan semua nya beres, Pak Dahlan memberikan sebuah tas berisi kotak makanan. Kata nya itu dari nenek dan setelah itu pak Dahlan undur diri dan melesat hilang di ujung gerbang kawasan putri.

Setelah satu bulan lebih tidak dihuni, bangunan ini terlihat cukup terawat. Teras nya juga masih lumayan mengkilat walaupun ada sisa semen di beberapa sudut. Yah walaupun begitu, setidak nya wajah ku masih terpantul jelas di lantai putih tersebut. Awal nya aku berpikir bisa saja petugas kebersihan datang setiap hari untuk membersihkan luar dalam asrama. Tapi itu tidak mungkin, petugas kebersihan hanya membersihkan halaman dan gedung-gedung selain asrama. Dan biasa nya jika para santri libur, maka semua guru dan karyawan juga akan libur, walau jadwal nya sedikit berbeda.

Detak-DetikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang