(3)👾

35 14 22
                                    

Hati dan pikiran itu, ibarat "jalan" menuju kebaikan. Maka selalu lah pelihara dan rawat jalan itu agar selalu bagus dan bersih serta tidak rusak oleh kikisan angin sisapai-sapai

@detente

______________________________

Bel tanda pra KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) telah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Menghimbau kepada seluruh santri Putri agar segera memasuki kelas nya masing-masing.

Pagi ini aku terhitung terlambat oleh petugas keamanan, karna masih berada di tengah lapangan saat bel berbunyi. Walau pun aku merupakan anggota OSIS yang akan  bertugas memberi arahan pada jam pra KMB pagi ini, tetap saja tidak di beri dispensasi.

Karna sadar diri sudah sangat terlambat sekian menit, aku pun bergegas menuju ruang OSIS dan bergabung dengan anggota lainnya di ruang meeting. Seperti nya mereka sedang me-review beberapa program yang baru di ACC. Dengan perasaan malu yang sudah mengendap di ubun-ubun akhir nya aku mulai memberanikan diri untuk meminta izin kepada kak Nadien yang tengah berbicara di depan saat Itu. Untung nya kak Nadien tidak terlalu menggubris seperti biasa nya. Tidak memaki dan menghukum di depan orang banyak. Namun hanya ber-hem dan mengizinkan ku untuk duduk dan bergabung dengan yang lain.

Di sana sudah ada Filay, Fado, Iyin, Amel, Tiway, Ghidin, dan beberapa kakak kelas nya.

"kenapa kamu terlambat, Risky?" tanya Tiway dengan nada berbisik. Dia adalah teman sekelas ku. Anggota OSIS di bidang kebersihan.

"ah panjang ceritanya" jawab ku singkat. Masih berusaha mengatur nafas.

Sebagai santri yang sudah hampir "berkarat" , Tiway pasti sudah tahu alasan nya mengapa aku bisa terlambat. Tidak jauh-jauh dari pelanggaran seperti bergadang, bangun kesiangan, antrian kamar mandi, seragam belum di setrika, di tambah piket asrama, belum lagi menyiapkan ini itu, membereskan kamar dan bahkan tak sempat sarapan. Mungkin faktor kelamaan di rumah juga.

"mulai pagi ini semua program fix dan sudah bisa dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah di berikan oleh yayasan. Dan  untuk semua  perlengkapan, alhamdulillah sudah tersedia bagi kebutuhan per-bidang nya dan mohon untuk di jaga sebaik mungkin. Dan untuk itu diharap kan  bagi semua anggota agar menjalankan amanah semaksimal mungkin dengan tanggung jawab yang besar. Pastikan minimal kita adalah maksimalnya. Okeh?"seru kak Nadien.

" Okeh siap!!! " seru semua anggota.

Seharusnya program-program yang telah kami rancang sudah di Acc sejak semester satu kemarin. Namun karna ada beberapa kendala lain yang lebih penting harus di selesaikan terlebih dahulu, akhir nya program-program itu harus di kebelakang kan untuk sementara oleh pihak yayasan.

"dan satu hal lagi teman-teman" semua perhatian kembali pada kak Nadien. "sebenar nya jika kita mengikuti kehendak hati, maka ini akan menjadi kabar yang menyedihkan , tapi kita tak perlu menjadikan nya sebagai beban..." Nadien berusaha untuk mencari cara yang paling tepat sebelum menyampaikan informasi yang ia terima. Agar tidak ada yang salah faham.

"Jadi pagi ini kesiswaan memberikan kita satu amanah. Yang mana semua kegiatan hanya akan dilaksanakan hingga limit jam enam sore. Maka di atas jam itu tak ada lagi santri yang  beraktivitas di luar asrama, ini termasuk anggota OSIS tentu nya" semua yang ada di ruangan meeting berseru. Satu dua mengeluh.

"Terkecuali jika ada jam belajar malam dengan guru putra. Itu pun hanya guru asrama dan beberapa dari kita yang mengawasi saat acara hingga selesai" jelas kak Nadien. 

Detak-DetikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang