MMS

1.2K 182 15
                                    

An : Vote aja dulu Ntar lupa loh

Happy Reading

Hari ini telah di gadang gadang sebagai hari bersejarah di sekolah elite ini, pasalnya sudah beberapa hari ini namja bernama  kim Doyoung itu berkoar koar di setiap menitnya dengan mengatakan bahwa tunangan nya akan bersekolah di sekolah ini.

Dan hari ini adalah hari kedatangan tunangannya itu, para murid yang termasuk dalam kategori 'centil' telah bersorak sorak kegirangan dalam menyambut tunangan si primadona sekolah.

Informasi umum mengatakan bahwa tunangan si namja bernama lengkap kim Doyoung itu memiliki wajah dengan kadar ketampanan yang luar biasa diatas rata rata, konon katanya saat matanya melirik saja dapat membuat orang bisa mabuk kepayang, ah dari sumber berita lain mengatakan bahwa tunangan Doyoung itu merupakan captain basket di sekolah asalnya sehingga tak usah heran apabila ia memiliki tinggi yang semampai dengan badan bugar bak binaraga.

"Kim Jungwoo, dengarkan aku berbicara!"yang di panggil menoleh kan wajahnya pada sumber suara.

"Nee tuan Moon Taeil yang terhormat"Jungwoo membalas sambil mengunyah potongan tempura yang dimasukkan nya kedalam mulutnya.

Baru saja Taeil akan menjawab, tetapi sebuah bisikan dari jauh terdengar oleh telinga nya.

'Ish..lihat itu si babi sedang makan, pipi lemak nya itu dipenuhi makan, seperti tak pernah makan enak saja, huh tapi memang begitulah orang miskin, memalukan'

Sontak kepala Taeil menjelajah mencari orang yang berbisik pedas itu. Matanya bergerak lincah mencari orang tersebut, dan akhirnya ia menemukan pria bermulut wanita itu.

Tangan Jungwoo menahan gerakan Taeil yang hendak beranjak, namja berbadan bongsor iti menggelengkan kepalanya, namun bukan Taeil namanya jika menuruti kemauan Jungwoo, Jungwoo tak jadi beranjak ia kembali duduk di kursinya.

"Euum. Yoo Ah-geul ssi, apa masalah nya orang makan dengan lahap eoh?, dan yang mana lebih memalukan, menjadi orang miskin atau menjadi jalang yang rela digagahi di toilet sekolah?, bukan kah kemarin kau yang mendesah dari dalam bilik toilet?, ku kira uang mu begitu melimpah, ternyata untuk menyewa kamar hotel kelas bawah saja kau tak sanggup, dan kau lebih memilih bercinta di fasilitas sekolah, bagi ku itu lebih memalukan, bukankah begitu geul-ssi?"

Jungwoo ingin sekali menyumpal mulut Taeil yang sangat lancar berbicara, padahal namja itu sudah berjanji pada Jungwoo untuk merahasiakan itu, ya, yang melihat yoo Ah-geul bercinta adalah Jungwoo bukan Taeil, hanya saja Jungwoo menceritakan nya pada Taeil dengan syarat harus di rahasiakan, namun kini..?, bahkan Taeil berucap soal olah ialah yang melihat kejadian di bilik toilet itu sendiri.

Sekejap kemudian riuh ricuh terdengar, kini atensi umum mengarah pada yoo Ah-geul, namja itu kini menjadi topik bully hari ini.

"Taeil lain kali jangan lakukan itu lagi, kau bisa kena masalah!"nasihat Jungwoo namun Taeil berpura tuli akan ucapan sahabat nya itu.

"May be, Jungwoo kau pasti sudah mendengar berita alay hari ini kan?"Jungwoo mengangguk."bagus!, jadi kau harus menjauh dari namja berstatus yeoja itu!"Taeil kembali bersuara.

"Mengapa harus begitu?"tanya Jungwoo yang langsung mendapatkan pukulan sayang di kepalanya dari Taeil.

"Bodoh!!, si Doyoung itu pasti akan sibuk mengurusi tunangan nya itu, jadi kau harus menjauh dari jangkauan si Doyoung atau apalah itu, Arra?"Jungwoo terdiam mendengar penuturan Taeil, mungkin kah hari kemerdekaan dirinya telah tiba?.

"Tapi bagaimana jika Doyoung memanggil?, nanti kalau aku tak datang---"

"Makanya Jungwoo, jangan pernah muncul di hadapan nya, aku yakin ia tak kan berani berteriak memanggil mu seperti biasanya, aku percaya bahwa si dugong eh Doyoung itu akan bersikap feminim di hadapan tunangannya"Taeil berucap percaya diri sambil memotong perkataan Jungwoo.

My Metamorposa Story (Jaewoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang