MMS

843 91 101
                                    

An : vote dulu ntar lupa loh

Happy Reading

***

Sorry for typo

So Long part, semoga gak bosan ya, tolong comment bagian yang typo ataupun gak nyambung, walaupun semuanya gak nyambung sih wkwk












Jaehyun berjalan gelisah kesana kemari berulang ulang mulai dua jam lalu, ini sudah pukul tujuh malam namun satu pesan pun tak ada masuk ke ponselnya, bukannya tidak ada yang mengiriminya pesan, ada beberapa orang yang mengirim nya pesan tapi ia tak butuh pesan itu, yang ia butuhkan hanya pesan dari orang terkasihnya-Jungwoo yang sejak pagi tadi hingga kini tak kunjung memberinya kabar baik melalui panggilan ataupun pesan, itulah yang sedari tadi membuatnya gelisah, pria itu merutuki kebodohannya yang tidak meminta nomor ponsel Jungwoo, sebenarnya ia ingin mengambil nomor ponsel si namja indah secara diam diam, namun sayangnya ponsel Jungwoo memakai pengaman yang tidak ia ketahui password nya, jadilah ia menyelipkan sepotong kertas yang berisi nomor ponselnya di case ponsel Jungwoo, namun si pujaan hati belum kunjung memberi kabar.

Kegelisahan pria jung itu tak luput dari pandangan wanita paruh baya yang sedang duduk santai membaca majalah femina mingguan sambil menyeruput teh herbal, ingin ia bertanya mengapa anaknya itu menjadi gelisah seperti itu, tetapi ia takut untuk melakukan nya.

Drrtt.. Drrrtt.. Drrrt...

Mendengar getaran ponselnya, pria jung itu segara meraih benda pipih tersebut yang terletak di meja kecil, namun kemudian ia berdecak ketika melihat nama si pelepon, tertampil sebuah nama 'Kim Doyoung', ayolah ia tak mengharapkan mantan tunangannya itu meneleponnya, yang ia harapkan hanya Jungwoo seorang. Meskipun begitu ia tetap menekan tombol hijau menerima panggilan tersebut.

"Emm.. Hai Jaehyun, bagaimana keadaan mu?"

Ujar si penelepon gugup, dari suaranya Jaehyun dapat mengetahui bahwa ia begitu senang sebab Jaehyun menerima panggilan suaranya.

"Ada apa menelepon?"tanyanya singkat, mungkin sudah menjadi ciri khasnya mengabaikan pertanyaan orang lain.

"Ah itu.... Karena kau tidak membalas pesanku jadi ku putuskan untuk menelepon mu, apakah aku mengganggu?"

Tanya Doyoung selaku si pelepon.

"Iya"singkat padat dan jelas beserta to the point, begitulah jawaban Jaehyun.

"Emmm.. Besok malam ingin pergi kecara Reuni bersama?"

Tawarnya yang membuat Jaehyun teringat tentang acara tak berguna itu, ah ia jadi ingin mengajak pujaan hatinya diacara itu.

"Aku akan mengajak kekasihku"tolaknya langsung.

"Oh, aku kecewa mendengarnya sungguh, ku pikir hubungan kita masih bisa diperbaiki jae meskipun harapannya kecil"

Ujarnya kecewa, diseberang telepon sana Doyoung tersenyum kecut dengan mata yang berkaca kaca.

"Jika tidak ada yang ingin kau sampaikan, akan ku tu-"

"Tak bisakah kau pergi bersama ku untuk yang terakhir kalinya, aku berjanji ini untuk terakhir kalinya, setelah itu aku tidak akan mengganggu mu"

Doyoung memotong ucapan Jaehyun yang membuat Jaehyun terdiam, pria itu mencoba menimbang tawaran dari Doyoung yang cukup menjanjikan baginya, tapi apakah benar pria kim itu akan menepati janjinya tersebut, tidak ada salahnya untuk mencoba pergi bersama untuk yang terakhir kalinya.

My Metamorposa Story (Jaewoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang