My Metamorposa Story (Jaewoo) END

MMS

An : Vote aja dulu ntar  lupa loh

Happy reading

Sorry for typos

***

Setelah kedatangan Lee Taeyong, acara kerja mereka pun telah di mulai, dari bagian dasar menghitung kurva secara sistematika, maupun memandingkan diagram perhitungan kenaikan angka, memang mereka tidak main main untuk bekerja sementara di perusahaan negara ini.

Mata si pemuda Seo menyipit ketika mengamati bebrapa lembar kertas yang baru saja di berikan padanya. Ia pun berdecak pelan sambil menggeleng lemas.

"Untuk hasil Skat A2, laporannya sudah akurat dan bagus, hanya ada beberapa bagian yang perlu di perbaiki lagi, ini sudah saya tandai, jadi hanya tinggal di edit ulang"jelasnya.

"Ah.. Baik tuan Seo saya akan memperbaiki nya kembali"ujar Jaemin yang bergegas mengambil laporannya yang beberapa saat lalu ia berikan.

"Hufftt.. Untuk Skat A1, jika hanya kesalahan editing saya masih bisa memaklumi, tapi di laporan ini terdapat banyak sekali kesalahan, beberapa diagram penawaran harga dan diagram keuntungan tidak ada keseimbangan, perusahaan bisa rugi jika begini"kesalnya dengan wajah lelah. Semua orang terdiam, jujur saja sedari tadi ia terus menerus memeriksa dokumen perusahaan yang datang bergilir di mejanya.

"Maaf untuk untuk ucapan saya beberapa saat lalu, untuk tuan Jung beserta timnya tolong di perbaiki ulang laporan ini"ujarnya lembut.

"Baik tuan seo!"jawab namja Park dengan semangat, sementara dua orang lainnya terlihat kesal bercampur lelah.

Dengan wajah masam Doyoung selaku sekretaris, berjalan mengambil laporan yang terletak di meja Jungwoo.

"Baiklah kita istirahat selama... 30 menit"dengan aksen melihat arloji yang melingkar di lengan"oke.. 30 menit, saya harap selesai istirahat rekan sekalian kembali bersemangat"tambah nya lagi.

Terdengar kelegaan dari beberapa orang, Doyoung dengan cepat nyeret Jaemin keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun, disusul Taeyong yang masih dengan wajah suntuknya.

"Tuan seo, apakah tuan tidak ingin ke cafetaria untuk membeli beberapa makanan?"tanya Yuta yang diangguki oleh Jisung.

Perlu beberapa saat bagi Jungwoo untuk menjawab" baiklah aku akan ikut dengan kalian, oh iya, ketika jam istirahat atau di luar kantor jangan berbicara formal, boleh kah?"tanya nya kembali.

"Oke itu terdengar lebih baik.. Jungwoo"ucap Jisung ragu ragu, kemudian disusul suara tawa Jungwoo dan yuta yang kian menjauh meninggalkan ruangan kerjaan mereka.

***

"wah mocca di sini lumayan membuat segar ya, aku jadi sedikit lebih bersemangat bekerja selepas ini"keluh yuta yang bersandar di kursi.

"Benar, awalnya aku mengira kita hanya belajar di sini ternyata, malah jadi bekerja, otak ku terasa terperas"Jisung ikut mengeluh.

"No comment"ucap Jungwoo yang membuat kedua orang lainnya tertawa terbahak.

"Ada ada saja kau Jungwoo, seharusnya kau memberi motifasi pada kami yang tidak biasa bergelut dengan lembaran kertas berisikan angka angka itu"ujar yuta yang memang wajah memelasnya.

"Aaa... Aku harus bagaimana?, semua itu harus berawal dari niat diri sendiri, jangan merasa terbebani, anggap saja kita sedang mengerjakan latihan dari guru"cicitnya pelan.

"Emm.. Ngomong ngomong jung, apakah kau sudah memiliki kekasih ?"

"Uhuk...uhukk..."pertanyaan yang diajukan oleh Jisung itu sukses membuat Jungwoo tersedak minuman greentea nya. Iapun menatap wajah Jisung dengan tatapan bulat.