MMS

692 88 31
                                    

An : Vote Aja dulu ntar lupa loh

...

Happy Reading

...

Sorry for typo's





Hari ini Jungwoo akan pergi kerumah sahabat pendeknya—Taeil, untuk memenuhi undangan nya kemarin lusa, Jungwoo hanya bekerja setengah hari saat ini, meskipun pekerjaan begitu menumpuk banyak, namun ia selalu dapat menyelesaikan nya tepat waktu, untungnya ada lucas yang sedikit membantunya, catat!! Sedikit.
Sisanya pria cina itu hanya mengganggu Jungwoo, merengek tanpa sebab, dan yang lebih parahnya lagi namja cina itu tak segan menghabiskan bekal milik Jungwoo dengan alasan karena masakan Jungwoo sangat enak, tentu saja itu membuat Jungwoo sangat sangat emosi, akan tetapi sebisa mungkin Jungwoo menahan emosinya, seperti saat ini contohnya.

"Aku akan pergi kerumah sahabatku lucas, berhentilah merengek"ini entah sudah keberapakalinya Jungwoo berucap demikian, pasalnya namja cina itu memegang tangan Jungwoo dengan erat dan tak berniat melepaskan.

"Eee... Aku ikut, aku ikut, bawa aku bersama mu"rengeknya manja, bahkan ia tak malu di saksikan semua rekan sekantor yang memandangnya geli bercampur jijik.

"Membawamu?, yang benar saja?!!, tidak!!, aku bisa dihardik nantinya"ucap Jungwoo.

"Aaa.... Bawa aku bersamamu, bukankah kita sudah berjanji di altar bahwa kita akan selalu bersama"Jungwoo membelak mendengarnya.

"Berhenti mengarang cerita, lepaskan tanganku!!"perintah Jungwoo yang tak diindahkan oleh lucas. Ponsel Jungwoo sudah berdering terus menerus sedari tadi.

"Lepaskan lucas, sahabatku bisa marah jika aku terlambat datang"pinta Jungwoo dengan nada memelas.

"Makanya bawa aku bersamamu, aku bahkan sudah membatalkan janji ku dengan semua orang hari ini demi bersama mu sepanjang hari"ujarnya.

Jungwoo memijat dahinya, ia sudah sangat pusing mendengar rengekan dari namja ini, Jungwoo bahkan sudah bertebal muka di hadapan semua rekan kerjanya, terkecuali Doyoung yang beberapa hari ini belum masuk kerja.







***







"APA?!!!"teriakan itu menggelegar sampai kesudut rumah sekalipun.

"Sepupuku, tidak bisa datang, katanya ia sedang mengejar jodohnya"cicit seseorang.

"SEMUA TIDAK BISA DATANG??, SEBEGITU BANYAK NYA KELUARGAMU, TAPI SATUPUN TAK ADA YANG BISA DATANG??, APA SUSAHNYA BERTAMU KESINI??"teriak pria pendek itu.

"Maaf Taeil"cicitnya.

Ya pria yang berteriak itu adalah Taeil dan yang bercicit itu adalah Chenle, sungguh malang nasib Chenle, ia duduk menunduk seperti puppy yang sedang dimarahi tuannya.

"Astaga!! Ap—"

Ting.. Tong..

Ucapan Taeil terpotong oleh suara bel yang di tekan, dengan cepat ia menghampiri pintu, lalu membukanya.

"Jungwoo?!!"girangnya yang langsung memeluk Jungwoo.

"Astaga, mengapa lama sekali datangnya?, aku bahkan duduk terdiam menunggumu"ujar Taeil.

'Diam apanya?, berteriak seperti orang kesurupan iya'cibir Chenle dalam hati yang mendengar percakapan Jungwoo dan Taeil.

"Hai"

My Metamorposa Story (Jaewoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang