MMS

1K 148 12
                                    

An : Vote Aja Dulu Ntar Lupa Loh

Happy Reading

Saya berjanji tidak akan Berprasangka terlebih dahulu

Hayoo sudah janji loh, jadi harus di tepati ya

My Metaporposa Story short Shynopsis New Part.


Setelah membaca part sebelumnya apakah kalian sudah tahu penderitaan Jungwoo?, apakah yang terjadi pada Jungwoo?, apakah Jungwoo baik baik saja?, dimana keberadaan Jungwoo?, apakah dia kembali menjadi bully-an?, kembali menderita kah hidupnya?, serentetan pertanyaan itu harus kita tunda jawaban nya, kita bisa saja menjawab pertanyaan jika kita memahami dan mengikuti alur cerita hidup seorang kim Jungwoo, tapi sebelum melanjutkan cerita hidup kim Jungwoo, alangkah baiknya jika aku mengatakan bahwa cerita selanjutnya begitu rumit, aku tak mengatakan bahwa kehidupannya bahagia atau menyakitkan, karena jalan yang berbelitlah yang sedang di hadapinya.

Baiklah sepertinya aku tak perlu bercerita panjang lebar lagi tentang namja bernama kim Jungwoo, langsung saja aku menceritakan nya, semoga kalian memahami jalan ceritanya.



***

"Gomawo"

Ucapan Terimakasih itu ia haturkan kepada supir taxi yang di tumpanginya, supir taxi itu tersenyum mendengar suara lembut nan merdu itu tertuju padanya.

Kaki jenjang itu melangkah memasuki gedung pencakar langit yang berdiri gagah ditengah kota, langkah kaki jenjang itu sangat anggun meskipun langkah seorang namja, dengan memakai celana bahan purple yang membungkus kedua kaki panjang itu ditambah dengan setelan kemeja putih yang dilapisi jas berwarna senada dengan celana bahan yang begitu pas di badan rampingnya, sepatu pantofel yang berketuk-tak di lantai poreselin mengundang tatapan mata kearah sumbernya, bibir merahnya menyemat senyum manis kala beberapa orang tersenyum padanya, tak sedikit orang di buat terperangah akan pesona dirinya.

'Ssttt lihat lihat'

'Siapa dia?'

'Aku juga tidak tahu, aku baru melihatnya hari ini'

'Dia begitu tinggi'

'Wajahnya begitu manis'

'An Angel'

'Aku bersumpah, dia terlihat seperti malaikat, siapa dia?'

'Aku juga tidak tahu, tapi yang ku dengar dia salah satu putusan dari perusahaan besar'

'Ah berarti akan bekerja disini?'

'Begitulah'

'Aku berharap dia satu divisi denganku'

'Apakah dia namja?'

'Bodoh, tentu saja jawabannya iya!'

'Dia terlalu cantik untuk di bilang tampan'

'Sudah kukatakan dia itu malaikat'

'Aku ingin segera berkenalan dengannya, mengapa dia begitu sangat cantik?, bahkan yeoja sepertimu saja tak sebanding dengan dia!'

'Dasar sialan, tapi memang benar yang kau katakan'

Bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman cerah, kepalanya menggeleng pelan, mendengar bisik bisik penuh puja yang teruntuk padanya, ia lebih memilih melanjutkan langkahnya dibandingkan mendengarkan bisikan itu.

"Annyeong"

Sapa seseorang padanya, ia pun tersenyum.

"Nee annyeong"

Balasnya ramah, yang tak lupa pula iya memberikan sedikit bungkukan badan untuk orang tersebut.

"Tunggu!!"

Panggil orang itu lagi, kali ini orang tersebut berjalan mendatanginya, dengan bunyi ketukan hak sepatunya yang sangat nyaring ketika bertemu dengan lantai porselin itu.

"Wah, ternyata kulit mu memang sangat bagus, sangat putih dan halus, kalau boleh tau kau perawatan di salon kecantikan mana?" ia terkekeh mendengar ucapan yeoja itu, sementara si yeoja hanya diam berharap orang yang berada di hadapannya itu menjawab pertanyaan nya dengan serius.

"Aku tidak pergi kesalon kecantikan mana pun nona, aku hanya memakai pembersih dan rajin memakan sayur mentah, itu saja"jawabnya halus ketika sudah selesai terkekeh.

"Kalau begitu aku permisi nona"pamitnya yang segera berlalu meninggalkan yeoja itu yang merengut karena tidak puas dengan jawaban si lawan bicara.

Kini ia telah sampai di depan pintu tempat tujuannya, namun sepertinya ia harus pergi ke toilet karena tangannya tergores tinta bolpoint.

"Hei berhenti!!"

Baru lima langkah ia berjalan, lagi lagi sebuah suara yang berteriak kecil menghentikan langkahnya.

"Saya?"tanya nya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu, Kim Doyoung ssi!!"

"........!!!"




To Be Continiued







Hai hai.

Bagaimana?, apakah penasaran?, maafkan bee yang bikin gantung ya, ini cuma sinopsis gaje kok, jadi jangan marah ya.

Jangan lupa Vote Dan Comment

My Metamorposa Story (Jaewoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang