MMS

1K 155 46
                                    

An : Vote Aja Dulu ntar lupa loh

Happy Reading

"Iya kamu, Kim Doyoung ssi"

"Ah.. Maaf sepertinya anda salah orang, saya bukan kim Doyoung, kalau begitu saya pamit"ujarnya yang kemudian berlalu meninggalkan orang yang mengajak nya berbicara beberapa saat lalu.

Kakinya melangkah keluar dari tolilet yang terletak di pojokan, kini ia kembali menuju kearah ruangan yang tadi di tunggunya, kini pintu ruangan tersebut telah terbuka, banyak orang sepertinya sudah masuk kedalam, bahkan sepertinya rapat sudah dimulai, sejenak ia menepuk dadanya guna merapihkan stelan jasnya, menarik nafas dalam kemudian melangkah kan kakinya memasuki ruangan besar itu.

"Selamat pagi, maaf atas keterlambatanku"ucapnya menyapa yang disertai kalimat memohon.

Suara merdu itu mengalihkan atensi seluruh orang yang berada di ruangan itu, sekitar enam orang yang duduk di kursi hitam, semuanya ikut memandang kearah sumber suara, sedikit risih ia rasakan ketika enam pasang mata itu melihat fokus kedirinya.

"Ah.. Perwakilan dari perusahaan yang berpusat di london, Silahkan masuk, dan silahkan duduk di kursi yang telah kami sediakan"sambut dari pria paruh baya yang perutnya sedikit membuncit.

Namja itupun duduk disalah satu kursi hitam, ia sedikit bergidik melihat lalapan tajam dari namja yang duduk di seberangnya sana, namun demi imagenya yang ia jujung tinggi, ia mencoba berkamuflase seperti tak terintimidasi sedikitpun ; terkesan acuh tak acuh.

"Tinggal satu orang lagi yang belum datang, tidak biasanya Jeyfact mengirimkan perwakilan yang kurang berkompeten"gumam pria tua itu, sementara ke enam orang lainnya sibuk dengan urusan masing masing.

Tak.. Tak.. Tak..

Suara ketukan tumit sepatu pantofel itu menggema di bibir pintu, seseorang pria tinggi semampai memasuki ruangan itu, gaya angkuh dan wajah dinginnya mencuri atensi seluruh orang yang berada didalam, tanpa menyapa ataupun menghiraukan seluruh pasang mata yang melihat kedatangan nya seperti melihat makhluk halus, pria berwajah dingin itu duduk disebuah kursi yang kosong.

Seluruh tatapan sudah tak berarah padanya, kini suasana sudah kondusif, namun sedikit pun tak mereka menyadari bahwa ada seseorang yang berusaha meredakan detak jantung nya yang bermarathoh secara tiba tiba sejak kedatangan si pria berwajah dingin.

"Baiklah  karena ketujuh perwakilan sudah datang, kita mulai saja rundingannya, mungkin seluruh tuan tuan muda sudah tahu maksud berkumpulnya tuan muda sekalian, berhubung semakin canggih nya kemajuan teknologi dan ketatnya persaingan dalam berbisnis, sehingga negara memutuskan untuk memberikan pengajaran pada calon calon pemimpin berusaha di masa yang akan datang, pemimpin yang kreatif, jujur dan bersaing secara sehat itu adalah tujuan dari perundingan ini, dan maksudnya adalah, para tuan tuan muda ini akan bekerja di perusahaan negara ini, hanya untuk beberapa bulan saja, guna menumbuhkan semangat berbisnis yang jujur dan bersaing sehat..............."

Penjelasan yang membosankan itu terdengar membuang waktu, tak jarang beberapa dari tuan tuan muda itu yang mendengus kebosanan.

"..........., silahkan para tuan muda untuk memperkenalkan diri satu sama lain, sebagai awal jalinan komunikasi"tuturnya, ketujuh pemuda itu terdiam hening, menunggu salah satu diantaranya membuka suara.

"Saya Jung Jaehyun perwakilan dari Jung Corp atau nama internasionalnya Jayfact, semoga kita semua bisa menjadi rekan yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi"dengan gaya angkuhnya namja bermarga jung itu berkata dengan tegas dan berwibawa, tipe dominan yang kuat tertanam pada dirinya, mereka tak menyadari bahwa si pria bermarga jung tak lepas menatap pada namja berjas ungu itu dengan tatapan elang khas miliknya.

My Metamorposa Story (Jaewoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang