An : Vote Aja dulu ntar lupa loh
Selamat membaca
*
*
*Dua orang pria tua yang sepertinya sudah mendapat kan gelar harabeoji sedang berbincang, sedikit gelak tawa mewarnai pembicaraan mereka, sepertinya para pengusaha kaya berumur itu sudah lama tak berjumpa satu sama lain.
"Ahh..sudah lama sekali kita tak berbincang sepanjang ini tuan Seo"ucap pria tua satunya. Sambil menggesturkan tangan untuk segera menyesap teh melati yang tersedia di hadapan mereka.
"Benar sekali tuan Do, kita sama sama terlalu sibuk mengurus perusahaan, padahal usia kita sudah menyuruh untuk segera pensiun"Pria yang dipanggil tuan seo itu menanggapi.
"Hahaha..benar sekali, tapi jika aku pensiun siapa yang akan menggantikan ku?"pria ini tertawa umumnya orang beradab tinggi.
"Ah. Ternyata anakmu yang manis itu tak kunjung pulang, sudah berapa tahun tuan Do?"tanya tuan Seo pada pria yang wajahnya sedikit lesu.
"Tidak usah dijawab jika mengusik pikiran mu tuan Do"katanya lagi.
"Kira kira sudah tujuhbelas tahun, ahh.. Aku juga tidak tahu bahwa ia begitu keras kepala, ia bahkan rela hidup susah bersama suaminya didaerah pantai"keluh tuan Do yang memijit pelipisnya.
"Tapi kau tetap memantaunya kan?, ku dengar suaminya bekerja di agen perikanan milikmu yang sengaja kau rahasiakan pemiliknya"pria itu menyeruput teh melati itu dengan anggun bak kelas bangsawan.
"Tentu saja, tidak mungkin aku membiarkan anak manja itu hilang dari pengawasanku, dan mengenai agen perikanan, itu memang sengaja ku alih namakan agar ia tak tahu bahwa aku membantu hidupnya secara tak langsung"jelas Tuan Do yang ikut mencicipi teh melati hangat.
"Jadi, perjanjian kita dahulu masih berlakukan?"tanya tuan seo selesai menyeruput tehnya.
"Tentu, perjanjian yang kita buat semasa SMA dahulu memang harus dijalankan, kita akan menjadi keluarga besar jika itu terjadi, bahkan kita bisa mengalahkan musuh bebuyutan kita dahulu, Si Tuan Jung!"kedua wajah pria tua itu terlihat sangat senang ketika membahas tentang perjanjian mereka.
"Benar, dengan menikahnya cucumu dan cucuku, kita bisa membangun perusahaan yang besar"girang tuan seo.
"Ah.. Tapi aku meminta waktu setahun sebelum kita mempertemukan kedua cucu kita, aku ingin merawat cucu ku terlebih dahulu, aku dengar ia tinggal di asrama karena mendapat beasiswa"pinta tuan Do.
"Baiklah, terserah padamu tuan Do, aku memang berharap besar perjodohan sesuai perjanjian kita dahulu terlaksana"
"Akupun berharap begitu tuan Seo"tuan Do membenarkan perkataan sahabat lamanya itu.
***
"Jungwoo, cepat bangun!!"teriak Taeil yang selesai memakai seragam.
"Engh..aku ingin tidur lebih lama Taeil"rengeknya.
"Cepat bodoh!!, kau ingin kita sarapan dengan si Doyoung and the genk?, kau mau di bully lagi?, Bukankah kau sudah berjanji untuk menghindari radar si Doyoung itu!?"
Jungwoo langsung bangun dari tidurnya, lemak di seluruh tubuhnya yang begitu berlebih ikut bergoyang.
"Cepat mandi!!, seharusnya kau senam dulu selama 30 menit, kita masih ada waktu tiga jam sebelum masuk sekolah"ocehnya yang tak dihiraukan oleh Jungwoo.
Namja berbadan gemuk itu memilih menarik handuk nya dan berjalan kearah kamar mandi, terkadang Taeil memang sangat keterlaluan, jam masuk sekolah yaitu pukul 07.15, sementara ini pukul 03.57 pagi, dimana orang lain lagi asik menarik selimut, dan sedangkan Taeil sudah menyuruh nya bersiap untuk sarapan, mungkin koki sekolah saja belum bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Metamorposa Story (Jaewoo) END
Fiksi PenggemarHigh Rank 🏅#6 schoollive 17/09/20 🏅#8 jhonny 17/09/20 🏅#2 jaewoo 21/05/21 [PRIVATE STORY] [MATURE CONTENT] [YAOI, VULGAR WORDS] [HOMOPHOBIC GO AWAY!!] [NO CHILDERN, RATE M, NC 21+ ] Cover Edited by Leebee J3 - [Jazirah_Jaehyun_Jungwoo] Kisah klas...