MMS

1K 141 33
                                    

An : Vote aja dulu ntar lupa loh

Happy reading

Sorry for typos




Prangg..

Gbur...

Duk...

Crassh..

Tpar...

Suara gaduh itu berasal dari dapur apartement milik Jungwoo, terlihat sang pemilik mengusak surai frustasi melihat keadaan dapurnya.

"Aish.. Kalau Eomma tau dapurku seperti ini, pasti sudah kena semprot aku"rutuknya.

"Dasar Jungwoo bodoh, mengapa kau bisa kesiangan!!!"ia memaki dirinya sendiri, di mulutnya sudah tersumpal selembar roti selai Nanas, dengan tangan kanan nya menggengam segelas susu hangat, ia berjalan menuju lemari hiasnya, menyisir rapih rambutnya sesuai selera tatanannya, mempoles bibirnya dengan sedikit pelembab, lalu menenggak habis susu hangat yang tadi di bawanya.

"Ah.. Pagi ini sungguh berantakan, aku akan membereskannya setelah pulang nanti"dengan cepat ia memakai sepatu pantofelnya dan menyambar tas kerjanya.

Dengan langkah tergesa ia menuju pemberhentian bis, namun sepertinya tak ada bis yang berhenti bahkan taxi sekalipun.

"Demi laporan untuk si Seo Jhonny sialan, aku tidak akan terlambat jika tidak mengerjakan laporannya sampai larut!!"makinya menngerutu, tak lupa matanya menoleh kekiri dan kekanan melihat transportasi umum yang dapat mengantar nya ke gedung milik negara tempat ia bekerja.

Tin tin.

Sebuah mobil SUV putih singgah di hadapan nya, ia sudah bertanya tanya dalam hati, siapakah pemilik mobil yang harganya tidak bisa di bilang murah itu.

Perlahan kaca hitam itu menurun dan menampilkan wajah seseorang, yang tersenyum ramah.

"Tuan Na?"tanyanya bingung.

"Cepat masuk tuan seo, jam segini semua transportasi umum tak ada lagi yang lewat, kecuali kau telah memesannya" tanpa menunggu aba aba Jungwoo langsung masuk dan duduk di jok penumpang,mobil mewah itupun kembali melaju.


***

"Apakah itu temanmu?"Jungwoo menunjuk sebuah foto mini yang tergantung di kaca spion mobil bagian dalam,"ah maaf sudah lancang bertanya, tidak usah di jawab jika itu privasimu, tuan Na"Sambung nya lagi.

"Bukan, namanya Lee Jeno, dia kekasihku, jika tidak keberatan panggil Jaemin saja, biar kita lebih akrab"jawabnya, Jungwoo melihat bahwa Jaemin ini sebenarnya adalah namja yang sangat baik hati, di wajahnya saja tak ada tergambar sifat jahat.

"Baiklah, Jaemin, kau juga memanggil ku Jungwoo saja, itu terdengar lebih baik"tak lupa pula Jungwoo memasang senyum manisnya, namun air muka Jaemin berubah menjadi sedikit murung.

"Apa ada yang salah?"tanya nya dengan sedikit khawatir, sedangkan Jaemin hanya menggeleng pelan.

"Apa boleh aku memanggilmu dengan tuan Seo saja?"Jungwoo mengangguk mrnyetujui.

"Kim Jungwoo"jantung Jungwoo berpacu cepat ketika mendengar Jaemin mengucapkan nama itu.

"Kim Jungwoo adalah nama terlarang, dulu dia satu sekolah dengan, Doyoung, Jaehyun, dan Taeyong, dia pembuat malu di sekolah, setiap hari hanya bully yang didapatnya, dia sungguh buruk rupa, sudah gemuk, miskin, matanya minus, tapi sayangnya dia pintar" perkataan Jaemin itu sungguh menusuk di hati Jungwoo, dadanya sesak seakan di tindihi batu besar.

My Metamorposa Story (Jaewoo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang