Hari ini adalah hari dimana siswa siswi bersekolah, termasuk Rendy cs dan Abel cs, mereka berteman dari sejak kecil, Rendy pun menyukai bahkan mencintai Rara sejak dia masih kecil, tapi Rendy tidak mengungkapkan nya pas waktu kecil, dia juga sering menjahili Rara, seperti saat ini.
"Rendy, diam sih jadi orang, jangan buat gua kesel," Rendy yang mendengar pun tak menghiraukan nya,
"gak bisa diam, gimana dong" ucap Rendy dengan muka watadosnya,
"Rendy udah sih, gausah jahili Rara mulu, gak kasian apa" Nio yang melihat sahabatnya pun sebenarnya kesel, tiap hari gangguin Abel mulu,
"udah sih diam dulu," Nio pun hanya bisa mampu diam,
"Udah udah Sekarang kita ke kantin yuk" ucap Rafiq dan semuanya mengangguk, setelah itu rafiq menggandeng desty,
Rafiq menggandeng desty
Fahri menggandeng Tiara
Rendy menggandeng abel,
Nio menggandeng dhona
Aldi menggandeng marwaSaat di jalan, tiba tiba ada yang mencium abel, Rendy emosi dong, Abel pun melihat Rendy seperti itu langsung menenangkan nya,
"Sabar ren, gak boleh emosi," rendy pun mengangguk dan langsung mencium pipi yang tadi dicium cowo lain, Abel pun menegang dan tersipu malu karna di cium oleh rendy, Rendy pun tersenyum dan langsung menggandeng abel, Abel pun hanya pasrah
Sampainya di kantin mereka mencari tempat duduk dan setelah dapat mereka pesan makanan,
"Gua akan bunuh orang yang sudah menyentuh milik gua" gumam Rendy,
"Emang lu udah jadian ren sama abel" celetuk Fahri , Rendy pun menatap Fahri tajam, Fahri pun menunduk
"Yah maap" Rendy pun berdehem,
"Tan, dia itu siapa sih" ucap Rendy di dalam hati kepada mput.
"Dia itu yang ingin menghancurkan hubungan kalian nantinya, yah walaupun lu belum jadian sih, makanya jadian" bukannya kasih solusi malah di bikin kesel,
"Nanti juga gua tembak Abel kok tan"
"Jangan pake pistol yah, pake perasaan aja" Rendy pun mendelik
"Tante mah gitu"
"Haha udah ah Tante mau ngurus suami Tante dulu bye bye keponakan tante" mput langsung menghilang,
"Dasar Tante laknat" gumam Rendy,
"Napa ren, emang Tante laknat itu siapa" ucap Tiara,
"Kaka angkat nya bunda gua yang jin" semuanya beroh ria, tentunya yang belum tau pun terkejut.
Skip pulang sekolah,
"Tan dia ada dimana sekarang"
"Di taman belakang"
"Makasih Tan" Rendy pun langsung ke taman belakang tetapi dia menyuruh orang untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dan dia langsung ke gudang.
"Hai ka maaf mengganggu, tadi ada orang yang nitip pesan. Katanya Kaka disuruh ke gudang" cowo itu pun mengerutkan keningnya kemudian mengiyakan
"Siapa sih yang suruh gua ke gudang, tapi kalau cewe kan lumayan" pikiran kotor pun mulai menguasainya. Tanpa pikir panjang langsung ke gudang,
Sampai gudang pun, cowo itu langsung masuk
Prok prok prok...
Suara tepukan dari arah dalam, cowo itu mulai bersuara
"Siapa lu" Rendy pun langsung muncul,
"Luu" cowo itu kaget, tetapi dia Gatau kalau Rendy seorang psycopath dan dia juga gak tau kalau Abel
"Iya ini gua kenapa"
"Ah gapapa, ada urusan apa lu nyuruh gua datang kemari, kalau gaada masalah lebih baik gua pergi" gaada masalah dia bilang, jelas jelas tadi dia nyium Abel di depan Rendy
"Lu bilang gaada masalah hmm" cowo itu mengangguk santai,
"Jelas jelas tadi lu nyium Abel didepan mata gua" emosi rendy
"Ah elah nyium doang," belati pun langsung di lempar ke arah cowo itu
Bles... Terkena matanya.
"Aaarrgg bg**" Rendy pun tersenyum licik,
"Siapa sih lu" ucap Cowo yang terkena pisau tadi,
"Gua adalah pencabut nyawa lu" Rendy pun langsung memotong tangan cowo itu , cowo itu menjerit kesakitan , tetapi Rendy tak menghiraukan dia melainkan semakin bersemangat untuk menyiksa dia,
Rendy pun memasukan paku kedalam mulutnya, lalu menjahitnya , Rendy pun menyeringai seram , dan menusuk bagian dadanya
Bless sreeeeettt
Darah bercucuran deras, kemudian dia mengambil kaktus dan dimasukkan kedalam perutnya lalu mengaduknya dengan kaktus kemudian meremasnya hingga hancur dan cowo itu mati mengenaskan.
Setelah itu Rendy langsung kekamar mandi pria untuk membersihkan diri untuk menghilangkan darah yang ada di seragamnya, lalu Rendy pulang ke rumahnya.
****
29 Juli 2020
Rabu