SPB 07

21 2 0
                                    


Rendy pun langsung melajukan mobil nya untuk pulang ke rumahnya.

"Assalamualaikum ... Aku pulang Bun," ucap Rendy,

"Waalaikumsalam ... Sayang," jawab putri,

"Bun aku ke kamar yah," putri mengangguk, Rendy pun langsung ke kamar untuk beristirahat.

Malam harinya ...

Rendy udah bangun dari tidurnya kemudian langsung mandi, selang 20 menit Rendy selasai mandinya, kemudian langsung kebawah untuk makan malam.

"Malam semuanya," ucap Rendy

"Malam sayang," jawab mereka kompak, setelah itu Rendy pun duduk di bangku kosong, kemudian langsung menyantapnya, setelah makan malam Rendy pun langsung pamit ke orang tuanya untuk ke kamar.

Keesokan hari nya

Rendy bangun seperti biasa, dia langsung mandi setelah itu memakai baju seragam, kemudian dia langsung kebawah, penampilan Rendy sama persis seperti bad boy.

"Bun, aku berangkat yah, assalamualaikum" 

"Waalaikumsalam, hati hati yah, nak," Rendy pun mengacungkan jempolnya, setelah itu dia berangkat dan menyusul abel.

Saat di jalan, Rendy melihat siswa seperti dia, sedang melakukan sesuatu, Rendy pun langsung turun dari mobil menuju orang tersebut,

"Aku turun sebentar yah," Abel pun mengangguk, tak di sangka siswa itu sahabat sendiri yang sedang melakukan aksi pembunuhan.

"Rafiq?" panggil Rendy, sambil menepuk bahu Rafiq,

"Eh Rendy, ada apa kesini?" Rafiq kaget melihat sahabat nya sendiri,

"Ada juga gua yang nanya ke lu, kenapa lu ada disini dan ngapain bawa pisau berdarah" Rafiq pun tersenyum,

"Oh ini, gua lagi---" potong Rafiq

"Lagi bunuh orang yah?" sela Rendy, Rafiq pun seperti nya langsung sedikit gemetaran.

"Eh ... Iya gua abis bunuh orang," Rendy pun mengangguk paham,

"Yaudah yuk, kita ke sekolah nanti terlambat loh," Rafiq pun langsung ke motor nya sendiri.

Keadaan orang itu sangat mengenaskan, dimana bagian perut dirobek, mata di tusuk, leher di belah, darahnya pun berceceran deras.

Rendy pun masih penasaran sama orang yang dibunuh oleh Rafiq, kemudian meli pun langsung memberitahu kalau yang dia bunuh adalah Kaka sepupunya dia, Rendy hanya mengangguk.

"Ka Mel, emang Rafiq itu anak psycopath yah?" panggil Rendy sambil bertanya ke meli.

"Iya, gara gara ortunya, membuat dia jadi psycopath," ucap meli, Rendy pun mengangguk,

Skip sekolah...

Rendy dan Abel pun sudah sampai di sekolah, seperti biasa Rendy memperlakukan Abel layaknya seperti tuan putri, Abel hanya bisa tersenyum bahagia, Rendy mengantarkan Abel ke kelas nya.

"Belajar yang rajin yah," Abel mengangguk, lalu Abel tiba tiba nyium pipi rendy, Rendy yang mendapatkan cium di dipipi dadakan pun terkejut, Abel yang melihat Rendy hanya terkekeh geli, banyak pasang mata yang melihat nya iri.

"Yaudah ... Aku ke kelas yah," Abel pun tersenyum dan mengangguk.

Skip istirahat

Rendy cs dan Abel cs pun sedang di kantin, Rendy melihat Rafiq pun langsung teringat waktu pagi.

"Raf ... tadi lu bunuh siapa?" Pertanyaan Rendy membuat semuanya terbatuk-batuk, sedangkan Rafiq hanya tersenyum santai.

****

29 Juli 2020
Rabu

Sang psycopath boy ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang